Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Koordinator Pelaksana Patriot Pangan Universitas Gadjah Mada, Wirastuti Widyatmanti S.Si.,Ph.D,

PTN Bahu-membahu Mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional

Foto : ISTIMEWA

Koordinator Pelaksana Patriot Pangan Universitas Gadjah Mada, Wirastuti Widyatmanti S.Si.,Ph.D,

A   A   A   Pengaturan Font

UGM juga mempromosikan bule kedelai (kedelai yang ditanam di antara tanaman tebu). Fakultas Pertanian (Faperta) dan Teknologi Pertanian (TP) sedang mengembangkan kedelai yang produktivitasnya bisa mengimbangi impor kedelai. Selama ini kan memang impor kedelai besar karena kedelai lokal tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal (tekstur beda, tindak mengembang). Untuk mengembang banyak sekali faktor genetik, tindakan khusus dalam pertanian. Tapi memang dari luasan lahannya, berdasarkan pengalaman lahan kedelai di Amerika, petani di sana itu betul-betul sangat di-support pemerintah untuk memastikan bahwa lahan yang mereka gunakan untuk komoditas kedelai betul-betul memiliki standar kualitas yang terbaik. Mereka memiliki asuransi jika gagal panen, dan diberikan fasilitas yang memang sangat memadai sehingga mereka bisa fokus. Petani akan sangat sustainable di sana dan bisa menjadi salah satu pekerjaan yang memang prestis. Itu yang belum terjadi di sini. Faperta dan TP mengembangkan kedelai yang di luasan kecil, tapi bisa memproduksi dari berapa ton jadi berapa ton gitu.

Bule kedelai adalah bagaimana memanfaatkan lahan-lahan kosong di antara komoditas tebu yang di antaranya banyak lahan-lahan kosong. Bisa dimanfaatkan untuk ditanami kedelai. Harapannya bukan hanya di tebu saja, tapi di komoditas yang lain jika ada lahan kosong, kedelai bisa ditanam di situ juga. Bisa dijadikan tumpang sari. Perkebunan dengan tanaman pangan atau pertanian.

Bagaimana koordinasi antar-Patriot Pangan, terutama metode kerjanya?

Kemarin rektor IPB sebagai Ketua Pokja menyampaikan bahwa sebenarnya di Indonesia itu Perguruan Tingginya selalu membuka diri untuk berkolaborasi dan bersinergi maka penelitiannya akan menjadi lebih baik karena kita saling mengisi kekurangan satu sama lain.

Kami selalu melakukan koordinasi setiap minggu, untuk memastikan progresnya berjalan baik dan kami sharing dan semua universitas mendengarkan dan kami terbuka untuk saling men-support dan juga mengambil hal-hal yang positif dari program yang dimiliki oleh universitas lain. Kami juga admire beberapa program yang dimiliki universitas lain. Jadi betul-betul kami bekerja sama karena hibah atau pemandatan ini tidak akan selesai kalau semuanya tidak selesai. Jadi semua harus bekerja keras untuk menyelesaikan di akhir tahun ini untuk tahap pertama.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Redaktur Pelaksana
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top