Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Koordinator Pelaksana Patriot Pangan Universitas Gadjah Mada, Wirastuti Widyatmanti S.Si.,Ph.D,

PTN Bahu-membahu Mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional

Foto : ISTIMEWA

Koordinator Pelaksana Patriot Pangan Universitas Gadjah Mada, Wirastuti Widyatmanti S.Si.,Ph.D,

A   A   A   Pengaturan Font

Inventarisasi dan beberapa sebenarnya sudah ada peneltian yang bisa segera diseminasi ke masyarakat. UGM dan 10 universitas, rata-rata mengajukan satu program yang akan diseminasikan ke masyarakat. Karena UGM sendiri kita punya delapan program jadi dari nabati kemudian hewani sampai kebutuhan bumbu dan juga gula. Jadi komoditas perkebunan, kami mengajukan kajian-kajian tentang semua aspek kebutuhan pangan dan semua elemen baik dari rumah tangga hingga industri.

Dari sejumlah program yang ditawarkan, ada nggak contoh substitusi gandum?

Substitusi gandum dari IPB semuanya. Kalau di UGM kemarin banyak ke hewani dan juga implementasi di masyarakat. Jadi karena IPB sudah banyak, maka kita bagi rata sebisa mungkin temanya tidak seragam. Jadi, substitusi gandum IPB karena kajian pertaniannya di sana. UGM kami mencoba menciptakan pangan yang memiliki ketahanan tinggi, dalam hal in bukan food security-nya, tapi ketahanan pangan dalam kualitas. Jadi misal daging sapi, bagaimana kita menciptakan lemari pendingin yang memang tahan lama, lebih dari setahun tapi kualitasnya baik, sehingga saat dari Fak Kedokteran Hewan panen 1.000 pedet dalam satu tahun ke depan, misal dibuntingkan bareng gitu, maka saat pemotongan bisa untuk diakses oleh masyarakat mana pun dengan kualitas yang masih sama dalam jangka waktu yang panjang.

Selain itu untuk cabai, ada penciptaan cabai itu komoditas yang diambil supaya sayuran-sayuran itu tidak mudah busuk. Cabai diambil karena salah satu sayuran yang mudah busuk, lalu dikembangkan sistem yang sama jadi di cold room untuk memastikan cabai tahan untuk beberapa waktu.

Selain inventarisasi penelitian dan apa lagi?
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Redaktur Pelaksana
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top