Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PSS dan SP Berebut Gelar Liga 2

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PSS Sleman dan Semen Padang akan meramaikan persaingan Liga 1 Indonesia musim mendatang, setelah masing-masing keduanya menang di laga semifinal leg kedua Liga 2, Rabu (28/11) lalu. PSS unggul atas Kalteng Putra 2-0 di Stadion Maguwoharjo, sementara Semen Padang mengalahkan Persita Tangerang 2-1, di Stadion Haji Agus Salim.

PSS dan Semen Padang akan bentrok untuk memperebutkan titel juara Liga 2 musim ini, di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (3/12) mendatang. Jatah tiket promosi Liga 1 musim depan adalah 3 klub, yakni juara 1, 2 dan 3 Liga 2 2018, artinya harapan Kalteng Putra dan Persita untuk lolos ke Liga 1 masih ada.

Sementara itu terkait dugaan "match fixing" atau pengaturan skpr yang terjadi di Liga 2, praktisi hukum Th. Yosep Parera menilai kasus tersebut sulit dijerat secara pidana karena kesulitan pembuktiannya. "Tergantung pada alat bukti dan rumusan undang-undangnya," kata pendiri Rumah Pancasila ini di Semarang.

Menurut dia, "match fixing" sangat sulit pembuktiannya sehingga tidak bisa begitu saja dibawa ke ranah pidana. "PSSI punya peraturan internal, sifatnya 'lex spesialis'," kata Ketua Peradi Kota Semarang ini.

Selain itu, kata dia, jika dugaan pengaturan skor pertandingan melibatkan petinggi PSSI, hal tersebut juga tidak bisa dijerat dengan menggunakan Undang- Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Meski pengurus atau petinggi PSSI digaji dengan menggunakan uang negara, kata Yosep, mereka bukan termasuk dalam kategori pejabat negara.

"Harus dilihat dahulu, termasuk dalam kategori pejabat negara atau bukan. Kalau pengurus PSSI tidak termasuk," katanya. Ant/S-1

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top