Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PSBB Transisi Bakal Diperpanjang

Foto : ANTARA/Laily Rahmawaty/am.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan keterangan pers usai mengecek Pasar Palmerah, Jakarta Selatan, Sabtu (20/6)

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan isyarat memperpanjang kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi.

"Kemungkinan begitu (PSBB masa transisi diperpanjang lagi). Nanti Pak Gubernur akan umumkan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Rabu (12/8).

Riza mengatakan alasannya memutuskan kembali memperpanjang PSBB masa transisi lantaran pandemi Covid-19 di Ibu Kota belum reda. "Tercatat, sampai 11 Agustus, kasus Covid-19 di Ibu Kota telah menembus angka 26.664 kasus. Sekarang bisa dilihat kasusnya belum membaik, masih ada virusnya. Kasus Covid-19 masih cukup tinggi angkanya," tuturnya.

Menurut Riza, terjadi peningkatan jumlah pasien Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit dalam beberapa waktu terakhir. "Memang ada peningkatan (keterisian rumah sakit) dari 45 menjadi 55 persen," ungkapnya.

Dikatakan Riza, berdasarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI menyebutkan bahwa jumlah kasus positif Covid-19 di Ibu Kota telah menembus angka 26.664 kasus hingga Selasa (11/8).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 16.927 pasien dinyatakan sembuh dan 953 orang lainnya meninggal. Dengan demikian, kasus aktif Covid-19 di Jakarta saat ini ada 8.784 kasus.

Kendati demikian, Riza menuturkan terjadi peningkatan sekira 10 persen, namun Ariza, sapaan akrab Riza Patria, memastikan kapasitas rumah sakit di Ibu Kota masih mencukupi.

Politisi Gerindra ini pun menjamin tidak ada pasien yang terbengkalai akibat adanya peningkatan ini. "Tidak overload, masih mencukupi. Jadi, tidak ada pasien yang terbengkalai," tuturnya.

Pemprov DKI Jakarta sendiri saat ini menyiapkan 67 rumah sakit rujukan untuk menangani pasien Covid-19. Dari jumlah tersebut, terdapat 4.556 tempat tidur untuk ruang isolasi dan 659 lainnya di ruang ICU.

"Kurang lebih (keterisian rumah sakit) di atas 50 persen. Tapi kan ada peningkatan (kapasitas rumah sakit)," pungkasnya.

Klaster Perkantoran

Dalam kesempatan ini, Riza meminta perkantoran di wilayahnya dapat mengurangi kehadiran karyawan sampai di bawah 50 persen untuk mengantisipasi munculnya klasterperkantoran.

"Solusinya banyak. Pertama, kita minta semua pengelola mengatur jam kantor, istirahat, jam pulang, dibagi shif. Berikutnya, kita minta perkantoran itu sekali pun ada pelonggaran 50 persen, kita minta sedapat mungkin bisa dikurangi lagi," kata Riza. ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top