Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transportasi Massal l Bangunan MRT Didesain Tahan Gempa hingga 8 SR

Proyek MRT Fase I Capai 98,59 Persen

Foto : ANTARA/Puspa Perwitasari

uji coba MRT l Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Sabandar (kanan) mengajak awak media uji coba Mass Rapid Transit (MRT) mulai dari Depo Lebakbulus hingga Bundaran Hotel Indonesia, Rabu (30/1). MRT Jakarta akan diuji coba publik dan latihan dalam keadaan darurat mulai Selasa (26/2).

A   A   A   Pengaturan Font

Penggunaan strutktur bangunan MRT didesain tahan gempa 8 skala Richter.

JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sedang melakukan uji coba kereta bawah tanah yang akan dioperasikan pada Maret 2019. Dalam waktu dekat, pengerjaan proyek rampung.

Rincian pembangunan depo dan stasiun layang mencapai 98,43 persen dan pembangunan stasiun bawah tanah sudah mencapai 98,74 persen.

"Untuk MRT Jakarta Fase I sudah mencapai 98,59 persen siap dioperasikan pada Maret, masyarakat bisa dapat menikmati MRT tersebut," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Sabandar, ditemui di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu (30/1).

William menambahkan, pihaknya ingin memastikan sistem di MRT bisa beroperasi secara otomatis, sehingga tidak terjadi keterlambatan dari Lebak Bulus menuju Hotel Indonesia yang ditempuh selama 30 menit.

"Kami mencoba melakukan uji coba jarak tempuh kareta tiba di Lebak Bulus selama 30 menit. Kita lihat ada delapan kereta, dengan jarak antarkereta 10 menit. Artinya, selama 10 menit itu ada kereta dan dilakukan terus-menerus selama sebulan penuh," ujarnya.

Baca Juga :
Boneka Main Angklung

Menurut William, seluruh sistem yang dipasang di seluruh bagian stasiun dapat berfungsi dengan baik sehingga membuat masyarakat merasa nyaman. "Kami memastikan agar seluruh sistem terpasang dengan baik, jangan sampai pintu tidak kebuka, jangan kereta mogok, jangan sampe wesel (pindah jalur) tidak bisa pindah, jangan sampe screen mati, itu semua harus dicek dan memastikan 100 persen dapat beroperasi," jelasnya.

Dia berharap akan memberikan pelayanan semaksimal mungkin, mempersiapkan sistem MRT orang dapat beroperasi dengan baik. Apabila terjadi kerusakan ditangani segera mungkin. "Jadi kami melatih seluruh sumber daya manusia di sini dipastikan dapat menangani masalah yang sifatnya urgency. Untuk mengantispasi itu seluruh karyawan nanti akan dilatih di bidang masing-masing agar dapat menagani masalah tersebut," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, William menegaskan, MRT Jakarta menyediakan fasilitas untuk disabilitas dan kursi-kursi prioritas pada kereta sehingga memberikan kenyamanan bagi para penumpang.

Anti Gempa

Direktur Konstruksi PT MRT Silvia Halim menambahkan pihaknya sedang fokus penyempurnaan pintu masuk stasiun MRT. "Mulai Februari sampai Maret kami kebut hingga cepat selesai dan pekan ketiga Maret semua area akan bersih," terangnnya.

Diakui Silvia, penggunaan strutktur bangunan MRT di desain tahan gempa 8 skala richter (SR). Karena pihaknya juga bekerjasama dengan konsultan dari Jepang dalam merancang bangunan. "Kami bekerjasama dengan pihak konsultan yang memiliki pengalaman dalam membangun MRT," ungkapnya.

Silvia memastikan agar desain stasiun MRT tidak mengalami tergenang banjir di musim hujan. "Jadi kalau ada titik rawan bocor, kami mencoba memastikan agar tidak terjadi kebocoran disaat musim hujan," tuturnya.

MRT Jakarta dengan rute Bundaran HI-Lebak Bulus dan sebaliknya direncanakan akan mulai beroperasi secara komersial pada 24-31 Maret 2019.

Fase I MRT Jakarta melewati 13 stasiun yakni Bundaran HI, Dukuh Atas, Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora, Senayan, Sisingamangaraja, Blok M, Blok A, Haji Nawi, Cipete Raya, Fatmawati hingga tujuan akhir Lebak Bulus.

Fase I itu melewati tujuh stasiun layang, enam stasiun bawah tanah, dan satu depo di Lebak Bulus.

Seperti diketahui, MRT Jakarta akan diuji coba publik dan latihan dalam keadaan darurat (emergeny operating training) mulai Selasa (26/2).

Pada waktu tersebut, masyarakat umum bisa menggunakan moda transportasi baru di Jakarta ini dengan cuma-cuma, namun harus mendaftar terlebih dahulu di lama web resmi MRT Jakarta. jon/emh/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Yohanes Abimanyu, M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top