Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transportasi Darat

Proyek LRT Fase II Segera Dimulai

Foto : ANTARA/Galih Pradipta

uji coba LRT I Pekerja beraktivitas saat digelar uji coba light rail transit (LRT) rute Kelapa Gading-Velodrome, di Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (14/6). LRT fase 1 rute Kelapa Gading-Velodrome Rawamangun sepanjang 5,8 kilometer tersebut ditargetkan selesai menjelang pelaksanaan Asian Games pada Agustus 2018.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera memulai pembangunan proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT) Fase II tahun depan. Diharapkan keberadaan LRT ini bakal menjadi pemicu berpindahnya warga Jakarta untuk menggunakan angkutan umum.

"Kami ingin ini menjadi lembaran baru. Insya Allah dilanjutkan LRT yang lain, termasuk fase 3 untuk mencapai jalan yang sepi dan pekerja Jakarta bisa semakin produktif," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, di Jakarta, kemarin.

Pada proyek LRT Fase I, ungkapnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mampu membuka 3.500 lapangan kerja baru dan akan bertambah 300 lapangan kerja baru saat LRT itu beroperasi. Dalam kesempatan ini, Sandi melakukan uji dinamis operasional LRT. Dia menganggap, angkutan kereta ringan itu tidak kalah dengan yang ada di Eropa dan Amerika Serikat.

"Ini sudah sangat aman sesuai dengan standar internasional dan juga ada tempat akses untuk para penyandang disabilitas. Ini sangat inklusif dan kami harapkan ada ruang untuk usaha-usaha yang bisa membuka usahanya di sekitar stasiun. Kami harapkan akan terintegrasi ke gedung-gedung sekitar sini," jelasnya.

Manajer Project LRT, Allan Tandiano, mengatakan pihaknya telah menerima delapan gerbong kereta LRT yang didatangkan langsung dari Korea Selatan. Setiap rangkaian LRT yang terdiri dari dua gerbong, bisa mengangkut 270 penumpang. Setiap kali jalan, satu stasiun bisa melayani enam gerbong kereta atau tiga rangkaian saja.

Telah Tersertifikasi

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Satya Heragandhi, memastikan operasional LRT telah tersertifikasi Kementrian Perhubungan. Dia meyakini kereta ringan yang dibangunnya itu telah memenuhi standar dunia.

"Pengetesan LRT yang sudah bisa jalan memenuhi standar yang dibuat pemerintah utamanya spesifikasi safety karena ada manusia yang diangkut. Karena dengan sertifikasi itu, artinya kita sudah aman dan nyaman mengoperasikan," tandasnya.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik, menilai proyek LRT Jakarta boros. Hal itu terjadi karena proyek senilai 6,8 triliun rupiah hanya mampu membangun sejauh 5,2 kilometer. Proyek LRT Jakarta ini pemborosan yang luar biasa karena biayanya sangat mahal.

Dia bakal mendorong pembentukan pantitia khusus (pansus) LRT untuk menyelidiki mega proyek LRT fase 1 Koridor Kelapa Gading-Velodrome Rawamangun. Sebab, nilai proyek LRT Jakarta cukup fantastis dan lebih mahal dari LRT Jabodetabek.

"Karena menghabiskan anggaran fantastis hingga 6,8 triliun rupiah untuk jarak yang hanya 5,2 kilometer. Artinya, setiap kilometer LRT menyedot dana 1,307 triliun rupiah. Maka, kami di DPRD sepakat membentuk pansus" kata Taufik.

Sebelumnya, Direktur Proyek LRT Jakarta, Allan Tandiono mengatakan ada sebanyak tiga gerbong yang diantar menuju Stasiun Kelapa Gading pada Sabtu (23/6) dini hari. Sementara pengiriman tiga gerbong lainnya akan dilakukan keesokan harinya.

"Pengiriman dilakukan bertahap, hari ini tiga gerbong dan sisanya besok. Jadi total keseluruhannya ada enam gerbong atau tiga trainset yang akan dibawa ke Stasiun Kelapa Gading," kata Allan.

Allan menjelaskan bahwa keenam gerbong tersebut sudah berada di IKT sejak sebelum Idul Fitri atau Sabtu (9/6) kemarin. Namun pengiriman menuju Stasiun Kelapa Gading baru bisa dilakukan sekarang karena tertunda libur cuti bersama.

pin/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top