Proyek Laptop Merah Putih Perlu Perencanaan Matang
Pemerhati pendidikan dari Vox Point Indonesia, Indra Charismiadji
Perlu belajar dari kegagalan program 1Bestarinet senilai 14 triliun rupiah untuk pengadaan konektivitas internet dan laptop bagi 10.000 sekolah Malaysia.
JAKARTA - Proyek pengadaan laptop Merah Putih Kemebdikbudristek memerlukan perencanaan matang. Demikian tanggapan pemerhati pendidikan dari Vox Point Indonesia, Indra Charismiadji, di Jakarta, Minggu (1/8).
Dia khawatir, proyek senilai 17 triliun rupiah hingga tahun 2024 tersebut tidak berdampak pada peningkatan mutu. "Program pengadaan laptop Merah Putih senilai 17 triliun oleh Kemendikbudristek tidak akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan jika tanpa perencanaan matang," katanya.
Indra meminta, Kemendikbudristek menggunakan data serta kajian akademis untuk proyek tersebut. Dia berharap Kemendikbudritek melibatkan publik baik pakar-pakar pendidikan maupun IT. "Apa dasar memilih teknologi chromebook daripada teknologi lain. Lucu sekali jika Kemendikbudristek membuat kebijakan tanpa riset," jelasnya.
Sebagai informasi, pemerintah memiliki anggaran sekitar 3,7 triliun rupiah untuk pengadaan laptop Merah Putih sebanyak 431.730 unit untuk tahun ini. Secara total anggaran program, pemerintah mengaku telah menyiapkan 17,42 triliun rupiah yang akan digelontorkan 2021 hingga 2024 mendatang.
Negara Tetangga
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya