Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pembangunan Infrastruktur I Proyek Strategis Nasional Wajar Didanai dari APBN

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jadi Ajang Transfer Teknologi

Foto : ANTARA/RAISAN AL FARISI

PEMASANGAN REL KERETA CEPAT I Pekerja melakukan pemasangan rel untuk kereta cepat di depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

» Aplikasi teknologi baru bisa jadi model perencanaan untuk proyek selanjutnya di Indonesia.

» Hampir semua proyek infrastruktur mengalami eskalasi biaya akibat pandemi Covid-19.

JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta- Bandung (KCJB) akan menjadi ajang transfer pengetahuan dan teknologi kepada sumber daya manusia (SDM) bidang konstruksi dalam negeri. Transfer itu dipastikan karena sejak awal pembangunan proyek KCJB sudah membawa banyak teknologi dan metode-metode baru di bidang konstruksi.

Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/10), mengatakan aplikasi teknologi baru itu otomatis memberi pengalaman dan pembelajaran bagi perencana pembangunan maupun pelaksana untuk perancangan metode kerja di proyek di Indonesia selanjutnya.

Salah satu transfer teknologi dan pengetahuan yang terjadi dari Tiongkok ke Indonesia melalui proyek KCJB adalah penerapan metode Cast in Situ untuk full span girder.

Meski metode Cast in Situ, kata Dwiyana, telah diterapkan di Indonesia, namun Cast in Situ full span girder sekaligus seperti yang diterapkan di proyek infrastruktur darat ini adalah yang pertama di Indonesia.

Metode Cast in Situ untuk full span girder sepanjang 32 meter itu dilakukan sesuai dengan standar kualitas tinggi dan persyaratan desain struktur kereta cepat.

"Cast in Situ adalah metode cor ditempat langsung satu span penuh. Metode Cast in Situ sendiri sudah sering dilakukan di Indonesia, namun biasanya tidak sekaligus. Yang sudah ada, misalnya dicor, dilakukan bertahap atau segmen per segmen. Di proyek KCJB, langsung full satu span dengan panjang girder 32 meter. Ini yang membedakan dengan metode Cast in Situ yang sudah ada," kata Dwiyana.

Dalam praktiknya, Wijaya Karya (WIKA) selaku kontraktor lokal dalam konsorsium kontraktor KCJB melakukan pengembangan dari pengalaman pada proyek-proyek sebelumnya serta menyerap teknologi dan metode konstruksi dari Casting Yard #1 DK28 Sinohydro.

Berbekal pengalaman dan serapan pengetahuan dari kontraktor Tiongkok, Wijaya Karya melakukan pengembangan metode Cast in Situ untuk dapat dilaksanakan secara full span dan sekaligus. Kontraktor Wijaya Karya bertanggung jawab pada pembuatan 137 full span box girder di proyek KCJB.

Perencanaan Inovatif

Transfer teknologi, jelasnya, juga terjadi pada proses Girder Erection dari masing-masing Casting Yard, yang merupakan tempat pembuatan girder box precast. Meski serah terima teknologi tidak secara langsung, namun melalui pelibatan tenaga kerja lokal secara langsung, metode perencanaan dan kerja dari Proyek KCJB yang inovatif pun dapat dipelajari.

"Metode kerja inovatif pada proses Girder Erection di Proyek KCJB ini memberikan percontohan bagaimana pembangunan infrastruktur publik di jalur sibuk tetap dapat berjalan tanpa menghambat aktivitas masyarakat di sekitarnya," katanya.

Begitu pula untuk pengerjaan slab track, yaitu bantalan rel kereta yang berbentuk pelat yang berfungsi meneruskan beban dari atas secara merata. Bantalan rel yang digunakan dalam proyek KCJB, paparnya, berbeda dengan bantalan rel untuk kereta pada umumnya. Karena dicor beton, slab track tidak memerlukan bebatuan ballast di sepanjang rel dan minim perawatan.

Pengerjaan slab track untuk juga melibatkan langsung SDM Indonesia dari WIKA, setelah sebelumnya mendapat pengarahan dan training langsung dari SDM Tiongkok yang dimiliki oleh PT Sinohydro. Saat ini, pengerjaan slab track dilakukan sepenuhnya oleh SDM dari WIKA yang prosesnya dilakukan di Slab Track Prefabrication Workshop, di Dawuan, Purwakarta.

WIKA Beton akan melanjutkan produksi sebanyak 13.315 unit slab track dalam periode satu tahun terhitung sejak pertengahan 2021 hingga pertengahan 2022.

Dia yakin, jika transfer teknologi dan pengetahuan selama pengerjaan proyek KCJB akan meningkatkan kemampuan dan pengalaman SDM di Indonesia di bidang konstruksi.

Pada Proyek KCJB, WIKA membentuk tim transfer teknologi dari Sinohydro khususnya untuk pekerjaan konstruksi tunnel dan box girder, dan terjun langsung ke pekerjaan tunnel #1 dan Casting Yard #1.

Terkait pekerjaan konstruksi tunnel, CREC nantinya akan membuat buku panduan pengerjaan tunnel sebagai bagian dari transfer teknologi kepada Indonesia. Secara simultan, untuk persiapan Standard Operational Procedure (SOP) dan regulasi-regulasi terkait kereta cepat, HSRCC dan China Railway tengah memfinalisasi dokumen untuk diserahkan kepada PT KCIC pada Oktober 2021.

Sebanyak 625 SOP, regulasi dan materi pelatihan akan diserahkan sebagai referensi pembuatan SOP, Peraturan Menteri Perhubungan, serta bahan pelatihan bagi SDM Kereta Cepat.

"Tenaga-tenaga ahli dari Tiongkok senantiasa membagikan pengalaman dan pengetahuan dari proyek kereta cepat ini kepada berbagai kalangan, seperti asosiasi profesi dan perguruan tinggi. Tidak hanya itu, anggota dari KAI, WIKA, hingga Dirjen KA juga mendapatkan berbagai kesempatan pelatihan lapangan di berbagai titik proyek," katanya.

Sebelumnya, Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI), Toto Pranoto, mengatakan hampir semua proyek mengalami eskalasi biaya akibat pandemi Covid-19. Sebab itu, keputusan pemerintah menggunakan APBN untuk pendanaan proyek pembangunan kereta cepat bisa menjamin kepastian menyelesaikan proyek sesuai target pada akhir 2022.

Apalagi, proyek tersebut salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga cukup wajar apabila didanai dengan APBN. KCJB, katanya, memang karakteristik investasinya jangka panjang sehingga Penyertaan Modal Negara (PMN) melalui KAI selaku pimpinan konsorsium lebih ditujukan untuk investasi pemerintah yang akan memberikan imbal hasil.

"Investasi proyek infrastruktur bersifat jangka panjang. PMN merupakan alternatif penyelamat jangka pendek supaya progress project berjalan sesuai jadwal," katanya


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini, Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top