Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pembangunan Infrastruktur I Proyek Strategis Nasional Wajar Didanai dari APBN

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jadi Ajang Transfer Teknologi

Foto : ANTARA/RAISAN AL FARISI

PEMASANGAN REL KERETA CEPAT I Pekerja melakukan pemasangan rel untuk kereta cepat di depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Terkait pekerjaan konstruksi tunnel, CREC nantinya akan membuat buku panduan pengerjaan tunnel sebagai bagian dari transfer teknologi kepada Indonesia. Secara simultan, untuk persiapan Standard Operational Procedure (SOP) dan regulasi-regulasi terkait kereta cepat, HSRCC dan China Railway tengah memfinalisasi dokumen untuk diserahkan kepada PT KCIC pada Oktober 2021.

Sebanyak 625 SOP, regulasi dan materi pelatihan akan diserahkan sebagai referensi pembuatan SOP, Peraturan Menteri Perhubungan, serta bahan pelatihan bagi SDM Kereta Cepat.

"Tenaga-tenaga ahli dari Tiongkok senantiasa membagikan pengalaman dan pengetahuan dari proyek kereta cepat ini kepada berbagai kalangan, seperti asosiasi profesi dan perguruan tinggi. Tidak hanya itu, anggota dari KAI, WIKA, hingga Dirjen KA juga mendapatkan berbagai kesempatan pelatihan lapangan di berbagai titik proyek," katanya.

Sebelumnya, Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI), Toto Pranoto, mengatakan hampir semua proyek mengalami eskalasi biaya akibat pandemi Covid-19. Sebab itu, keputusan pemerintah menggunakan APBN untuk pendanaan proyek pembangunan kereta cepat bisa menjamin kepastian menyelesaikan proyek sesuai target pada akhir 2022.

Apalagi, proyek tersebut salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga cukup wajar apabila didanai dengan APBN. KCJB, katanya, memang karakteristik investasinya jangka panjang sehingga Penyertaan Modal Negara (PMN) melalui KAI selaku pimpinan konsorsium lebih ditujukan untuk investasi pemerintah yang akan memberikan imbal hasil.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini, Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top