Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Protein "Syncytin" Memadukan Sel dalam Pembentukan Plasenta

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sejak itu, infeksi berulang tampaknya menimpa ERV asli itu, sehingga tidak dapat ditemukan pada mamalia hidup mana pun.

Sudah 20 tahun sejak Proyek Genom Manusia rampung, tetapi upaya besar untuk mengurutkan dan memetakan buku kehidupan manusia ini hanyalah permulaan. Jauh dari menutup pertanyaan tentang apa yang membuat tubuh berdetak dan mengapa mereka melakukannya secara berbeda, penelitian tentang genom manusia telah mengungkapkan gambaran yang jauh lebih kompleks daripada yang bisa dibayangkan siapa pun.

Beyond the Genome meneliti sejauh mana pemahaman tentang genetika manusia telah terjadi dalam dua dekade terakhir. Kisahsyncytindan plasenta adalah salah satu contoh paling dramatis dari DNA virus yang mempengaruhi evolusi. Ini sangat penting karena gen virus lengkap telah bertahan dalam genom manusia dan mengkodekan protein.

Banyak ERV lain tidak menyandikan protein, tetapi masih memiliki fungsi. Beberapa berperan dalam sel punca yaitu sel multiguna yang ditemukan dalam embrio yang sedang berkembang. Beberapa sel punca bersifat pluripoten, artinya dapat berkembang menjadi semua jenis sel di dalam tubuh, mulai dari neuron hingga serat otot.

Keluarga retrovirus yang disebut HERV-H sangat penting untuk pluripotensi. Namun, mereka tidak mengkode protein. Alih-alih, urutan HERV-H disalin ke molekul yang disebut RNA, dan ini menjaga agar sel tetap pluripoten.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top