Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Setelah terseok-seok di awal musim, Manchester City kini berada di jalur terdepan dalam perburuan gelar Liga Inggris.

Prospek City Menuju Gelar Kian Besar

Foto : Gareth Copley/AFP

menang I Striker Manchester City, Gabriel Jesus merayakan golnya ke gawang Burnley pada laga Premier League di Turf Moor, Burnley, Kamis (4/2) dini hari WIB. Di laga itu, City tampil meyakinkan dengan kemenangan 2-0 atas Burnley.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Pep Guardiola mengakui bahwa dia menghapus prospek gelar bagi Manchester City pada awal musim ini. Kini, City pemimpin klasemen Liga Inggris dengan unggul tiga poin setelah menang 2-0 atas tuan rumah Burnley, Kamis (4/2) dini hari WIB.
Tim asuhan Guardiola telah menyaksikan Manchester United (MU) menyamai perolehan poin di klasemen usai menghancurkan Southampton 9-0. Namun, City menegaskan tekad mereka untuk mempertahankan posisi teratas dengan tampilan yang tenang dan matang di Turf Moor.
Gabriel Jesus membuka skor menyusul kesalahan dari kiper Burnley, Nick Pope, dan Raheem Sterling mencetak gol kedua sebelum jeda.
Setelah awal musim dilalui dengan terseok-seok yang mengancam harapan merebut gelar, City yang memiliki satu pertandingan di tangan, berada di posisi terdepan untuk merebut mahkota dari juara bertahan Liverpool.
Begitu suramnya posisi dan penampilan City pada awal musim, Guardiola saat itu hanya berpikir untuk lolos ke Liga Europa daripada memenangkan gelar. "Kami harus melakukan tugas kami. Merupakan kesalahan besar untuk memikirkan tim lain," ujar Guardiola tentang perburuan gelar.
"Ketika kami berada di urutan ke-12 kami berpikir untuk melupakan gelar Liga Inggris dan hanya berharap bisa mencapai Liga Europa musim depan. Ini bukan tentang jalannya pertandingan, statistik. Ini selalu tentang pertandingan berikutnya," sambungnya.
City akan berhadapan dengan Liverpool pada akhir pekan ini. Mereka menatap laga penting tersebut dengan 13 kemenangan beruntun di semua kompetisi, termasuk sembilan di Liga Inggris.
Arsenal adalah tim papan atas Inggris terakhir yang memenangkan 13 pertandingan berturut-turut di semua kompetisi pada tahun 2002.
Dengan Sergio Aguero dan Kevin De Bruyne masih absen karena cedera, peningkatan City ke puncak bahkan terasa lebih luar biasa. "Striker membutuhkan gol untuk kepercayaan diri mereka. Gabriel Jesus bermain sangat bagus," ujar Guardiola.
City yang terakhir kali dinobatkan menjadi juara Liga Inggris pada 2019, tidak terkalahkan dalam 20 pertandingan di semua kompetisi sejak November. Tim asuhan Guardiola itu hanya kebobolan empat gol selama periode tersebut.
Pembenahaan lini pertahanan City menjadi kunci kebangkitan setelah mendatangkan Ruben Dias dari Benfica. Upaya keras terbaru mereka di lini belakang menyamai rekor klub dengan enam clean-sheet berturut-turut.
Burnley berada di urutan ke-16 setelah kekalahan kedua berturut-turut, tetapi mereka tetap delapan poin di atas zona degradasi.

Liverpool Terpukul
Di laga lain, Brighton memastikan Liverpool mengalami kekalahan kandang kedua berturut-turut di Liga Inggris. Kemenangan Brighton 1-0 atas Liverpool membuat juara bertahan Liga Inggris itu berada dalam situasi sulit mempertahankan gelar mereka.
Tim asuhan Jurgen Klopp tampaknya telah mendapatkan momentum dengan kemenangan mengesankan atas Tottenham dan West Ham setelah lima pertandingan tanpa kemenangan. Namun, kekalahan dari Brighton di Anfield membuat mereka berada di posisi keempat. Liverpool kini terpaut tujuh poin di belakang City yang memimpin klasemen. Bahkan, City masih memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan.
Laju tak terkalahkan Liverpool dalam 68 pertandingan di Liga Inggris diakhiri oleh Burnley bulan lalu. Mereka sekarang kalah dalam pertandingan liga berturut-turut di Anfield untuk pertama kalinya sejak 2012.
Yang merepotkan bagi Klopp, tim asuhannya gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan liga di kandang berturut-turut untuk pertama kalinya sejak 1984.
Brighton yang dlatih Graham Potter mengeksekusi rencana permainan mereka dengan sempurna. Satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut terjadi pada menit ke-56 lewat tendangan Steven Alzate.
Klopp, yang harus mempersiapkan tim asuhannya untuk tugas berat menghadapi City pada Minggu (7/2), mengatakan tim asuhannya tidak segar secara mental. "Satu-satunya penjelasan sekarang adalah bahwa kami adalah tim yang lelah secara mental," ujar Klopp kepada BT Sport. "Itu menyebabkan penampilan kami tidak maksimal. Kami memiliki momen-momen kami tetapi mereka pantas menang," sambungnya.ben/AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top