Proses Penerjemahan Al-Quran dalam Bahasa Gayo Sudah Selesai
Prof. Quraish mengapresiasi Kementerian Agama yang telah memprogramkan Penerjemahan Al-Qur'an ke dalam bahasa daerah. "Semoga ini terus berlanjut," harapnya.
Menurut Prof Quraish, Al-Qur'an sangat kaya maknanya. Upaya penggalian makna itu harus betul-betul diseriusi, salah satu caranya menggali makna dengan menggunakan bahasa daerah.
Hasil terjemah Al-Qur'an dalam Bahasa Gayo telah diserahkan oleh tim penerjemah kepada Puslitbang LKKMO Kemenag pada 5 Desember 2022, di kantor pusat Kementerian Agama. Pada hari yang sama, Tim Penerjemah Al-Qur'an dalam Bahasa Gayo beraudiensi dengan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) di Gedung Bayt Al-Qur'an, Jakarta Timur.
Pertemuan ini mendiskusikan tentang regulasi pentashihan mushaf Al-Qur'an dan rencana penerbitan Al-Qur'an dan Terjemahnya dalam Bahasa Gayo.
"Untuk mempercepat proses pentashihan, ada baiknya mushaf yang akan diterbitkan menggunakan master mushaf yang disediakan LPMQ. Untuk menghindari kesalahan teks ayat Al-Qur'an," jelas anggota Tim Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Zainal Arifin Madzkur Al-Hafidz. Hadir juga, Humas LPMQ, Bagus Purnomo Al-Hafidz.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Eko S
Komentar
()Muat lainnya