Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
MRT Fase 2 l Maret, PT MRT Mulai Lelang Pembebasan Lahan

Proses Pembangunan MRT Fase 2 Jalan Terus

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

PT MRT Jakarta terus memproses pembangunan proyek MRT fase 2, meskipun belum groundbreaking.

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa lokasi peletakan batu pertama Moda Raya Terpadu (MRT) fase II perlu didiskusikan antara Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Ini harus didiskusikan antara DKI dan Kemensetneg," kata Menhub ditemui di Curug, Tangerang, Banten, Rabu.

Menhub menyampaikan pemerintah tengah rapat terkait hal tersebut untuk menentukan bahwa titik peletakan batu pertama ditentukan di sekitar Monas. Ia berharap peletakan batu pertama dapat dilakukan pada akhir Maret 2019.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PT MRT Jakarta menunda pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan MRT fase II lintas Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Kota yang rencananya dilakukan pada Januari 2019.

Berdasarkan Keppres Nomor 25 Tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka, diperlukan sebuah persetujuan dari Menteri Sekretariat Negara selaku Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka.

Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mengirim surat ke Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) untuk rencana pembangunan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) fase II yang belum terwujud.

Proses Pembangunan

Meski belum jelas jadwal peletakan batu pertama, mengatakan, PT MRT Jakarta sudah mulai melakukan proses pembangunan proyek kereta moda raya terpadu (MRT) fase II.

"Fase II kita jalan terus. Kita tetap jalan, tidak harus menunggu groundbreaking karena fase II itu kan ada beberapa paket," kata Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta William Sabandar di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/2).

Menurut penjelasannya, pembangunan fase II terbagi menjadi beberapa paket pengerjaan. Sementara itu, groundbreaking pembangunan fase II dilakukan pada bagian paket pembangunan yang disebut CP200.

Namun, seiring menunggu respons balasan dari Kemensetneg, pihaknya pun memulai pembangunan fase II pada paket pembangunan selanjutnya, yaitu CP201. Paket itu meliputi wilayah Bundaran HI sampai dengan Harmoni, Jakarta Pusat.

Lalu, pihaknya juga mulai membangun paket pembangunan pada paket selanjutnya, yaitu CP202 dan CP203. Paket-paket itu meliputi pembangunan di wilayah Harmoni sampai dengan Glodok dan Glodok sampai dengan Kota. Target selesai lelangnya, menurut dia, adalah Maret 2019. "Itu kita lelangkan.Tahun ini kita juga bebasin lahan, utilitas. Jadi, pekerjaannya banyak." kata William.

Menurut dia, proses persiapan dari fase II memang telah berlangsung sejak lama. Pihaknya telah melakukan tahap-tahap persetujuan pendanaan, penetapan lokasi, dan saat ini sedang proses lelang.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pihaknya bersama dengan PT MRT Jakarta telah memenuhi segala dokumen kajian yang diminta Kemensetneg. Kajian-kajian itu, menurut dia, meliputi di antaranya aspek keamanan, aspek lalu lintas, dan penjelasan mengenai teknis bangunan.

"Sekarang di mereka adalah menunggu persetejuan dari mereka. Itu kan banyak kementerian terkait, pihak Setneg mengatakan bahwa kami masih menunggu jawaban dari badan-badan, dari kementerian yang memiliki hak untuk menentukan jawaban, jadi enggak bisa sendirian," kata Anies.

Dia menduga ada beberapa badan atau instansi kementerian yang masih memperdebatkan dan mempertimbangkan adanya rute bawah tanah yang melintasi kawasan vital kenegaraan.Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top