Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Bencana Alam

Proses Belajar MTSN 19 Pindah ke MAN 11

Foto : antara/luthfia miranda putri

olah tkp I Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengolah Tempat Kejadian Perkara tembok roboh di MTSN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan, Sabtu (8/10),

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Hubungan Masyarakat (Humas) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Gozali mengatakan, proses pembelajaran sekolah tersebut untuk sementara dipindah ke MAN 11 mulai pekan depan.

"Sesuai arahan Kemenag, pembelajaran dilakukan di MAN 11 sebagai sekolah yang terdekat dari MTsN 19," kata Gozali saat ditemui di MTsN 19 di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Sabtu.Gozali menuturkan, pemindahan lokasi pembelajaran dilakukan usai berkoordinasi dengan Madrasah AliyahNegeri (MAN) 11. Hal ini sudah disosialisasi kepada siswa mengenai relokasi tersebut.

Pihaknyajuga sudah berkoordinasi dengan pimpinanMAN 11 untuk mengadakan pembelajaran melalui metode daring dan luring.Gozali menjelaskan, pihaknya dengan MAN 11 akan bergantian mengadakan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dibagi per harinya.

"Ketika mereka tatap muka, maka kita PJJ. Jadi kita bagi per hari karena kalau dibagi dalam satu hari dua sesi, secara kurikulum juga tidak mengejar," katanya.

Sementara itu, Kementerian Agama membantu biaya perawatan para korbanambruknya tembok Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan.«Sudah komitmen baik ketika berada di rumah sakit, pemulasaraan, maupun biaya lainnya. Terkait dengan pemakaman semua biaya dari Kemenag," tandas Gozali.

Gozali menambahkan, Kemenag juga mengajak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencari lahan bagi pembangunan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan.Setelah kejadian,MTsN 19 juga telah menerima banyak bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan sejumlah kementerian.

Bantuan ini langsung diterima para korban, keluarga dan pihak sekolah yang mengalami kerugian hingga kerusakan akibat banjir pada Kamis (6/10) lalu.Bantuan juga berupa barang elektronik untuk perbaikandokumen yang rusak akibatbanjir.

"Saat ini kami.masih mendata barang-barang tersebut. Kemudian nanti kita tinggal tunggu bantuan tersebut," tuturnya.Sabtu lalu Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengamankan puing tembok usai olah tempat kejadian perkara sebagai barang bukti untuk diuji laboratorium. Ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top