Proporsi Bayi Multikultural di Korsel Capai Rekor Tertinggi pada 2019

SEOUL -- Proporsi bayi yang lahir dari rumah tangga multikultural di Korea Selatan (Korsel), di antara semua bayi yang baru lahir di negara tersebut, mencapai rekor tertinggi tahun lalu di tengah meningkatnya jumlah pernikahan antara penduduk lokal dan asing, seperti ditunjukkan data dari kantor statistik pada Kamis (5/11).

Jumlah bayi yang lahir dari pasangan multikultural mencapai 17.939 pada 2019, turun 0,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Statistics Korea.

Angka tersebut terus turun selama tujuh tahun berturut-turut di tengah rekor terendah bayi baru lahir di negara itu. Total bayi yang lahir pada 2019 mencapai titik terendah sepanjang masa yakni 302.700 pada tahun lalu.

Namun, rasio bayi yang lahir dari keluarga multikultural dibandingkan total bayi baru lahir mencapai angka tertinggi baru sebesar 5,9 persen pada 2019, naik 0,4 poin persentase dibandingkan tahun sebelumnya. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak data terkait mulai dikumpulkan pada 2008 lalu.

Jumlah pernikahan antara penduduk Korsel dan warga asing meningkat 4,0 persen sepanjang tahun menjadi 24.721 pada 2019, membukukan rekor tertinggi dalam enam tahun sejak 2013. Angka itu terus bertambah selama tiga tahun beruntun.

Total keseluruhan pernikahan di negara tersebut berjumlah 239.000 pada 2019, turun 7,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.ant/P-4