Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Potensi Daerah

Promosi Pariwisata Samarinda Mesti Diperluas

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sektor pariwisata di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) sedang menggeliat. Untuk mendukung hal tersebut, Samarinda harus memperkuat faktor 3A, yaitu Aksesibilitas, Amenitas, dan Atraksi, serta promosi.

Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional II, Kementerian Pariwisata Reza Pahlevi, pemerintah daerah Kaltim sudah berkomitmen membangun sektor pariwisata, terutama di Samarinda.

"Samarinda mempunyai sungai Mahakam. Sekarang tinggal memikirkan atraksinya. Untuk sementara ini kapal wisata bisa menjadi atraksi. Tapi, harus dilengkapi lagi untuk menarik minat wisatawan. Bisa menghadirkan culture dan lain-lain," kata Reza dalam siaran pers sarasehan Pengembangan Promosi Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, di Jakarta, Minggu (6/5).

Aksesibilitas, tambahnya, harus menjadi perhatian. Sekarang yang harus dipikirkan bagaimana Sungai Mahakam ini bisa diakses dengan mudah oleh wisatawan. Dari mana saja mereka bisa masuk dan dengan transportasi apa saja. Sedangkan untuk amenitas, Reza menilai kondisi sekitar Mahakam sudah sangat baik.

Pada kesempatan sama, Kabid Pemasaran Area Kalimantan, Serawak, Sabah, Brunei di Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II, Sapto Haryono mengatakan setelah faktor 3A telah berhasil dipenuhi, selanjutnya, Pemda Kaltim perlu menggalakkan promosi destinasi wisata, termasuk melalui media digital.

"Promosi harus dilakukan. Destinasi seperti Mahakam ini juga harus di-branding. Kalau Kementerian Pariwisata, branding-nya adalah Wonderful Indonesia atau Pesona Indonesia. Samarinda juga harus melakukannya," katanya.

Peran Sungai

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang membawahi pariwisata, Hatifah mengatakan sungai berperan penting bagi warga Kalimantan. Tak hanya itu, Kalimantan juga memiliki kekayaan yang khas, mulai dari flora dan fauna hingga budaya.

"Buat masyarakat Kalimantan, sungai adalah sumber kehidupan. Disini roda ekonomi juga berputar. Tapi sekarang masyarakat sudah menyadari betapa pentingnya pariwisata. Selain itu, kita pun sudah menyadari kalau sumber daya alam seperti migas dan lain-lain tidak bisa digali terus. Dan inilah saatnya pariwisata diperkenalkan, diangkat," katanya.

mza/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top