![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Promo Pembelian Tiket Pertamina GP Indonesia Dijual Hingga 28 Februari
Foto: AntaraJakarta - Promo pembelian tiket Pertamina Grand Prix Indonesia dijual hingga 28 Februari.
Gelaran MotoGP Mandalika musim ini akan berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 3-5 Oktober.
"Tiket VIP Hospitality, VIP Deluxe Class Rp 15.000.000 menjadi 11.250.000, VIP Luxury Tent T1, D, F, G Rp 7.750.000 menjadi Rp 5.812.500, harga yang kami tawarkan ini berlaku hingga 28 Februari saja” ucap CEO MGPA Priandhi Satria kepada pewarta, Minggu.
Priandhi menambahkan bahwa sistem diskon ini akan bear di awal dan akan mengecil mendekati hari pelaksanaan balapan.
Selain tiket VIP, promo lainnya yakni Premium Grandstand A harga awal Rp 1.750.000, menjadi Rp 612.500, Premium Grandstand B, C, J, K harga awal Rp 900.000 menjadi hanya Rp 315.000, kemudian Grandstand E, G, H, I harga awal Rp 400.000 menjadi hanya Rp 140.000.
Vice CEO MGPA Samsul Purba menambahkan bahwa di tahun ini terdapat penambahan VIP Luxury Tent yang hadir dengan menyajikan pengalaman eksklusif untuk para penonton menyaksikan gelaran MotoGP.
"VIP Luxury Tent ini terletak di zona strategis T1, D, F, dan G. Area VIP Luxury Tent menawarkan pemandangan terbaik yang langsung menghadap titik-titik aksi paling mendebarkan di sirkuit. VIP Luxury Tent ini menghadirkan kenyamanan maksimal melalui berbagai layanan premium," ujar Samsul Purba.
Berbagai promo Early Bird Ticket Pertamina Grand Prix Of Indonesia 2025 yang sudah dibuka sejak tanggal 8-28 Februari 2025 ini, sudah bisa dibeli melalui online di www.themandalikagp.com. Berbagai penawaran dan informasi lainnya juga tersedia di IG @themandalika.
Berita Trending
- 1 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 2 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji
- 3 Pendaftaran SNBP Jangan Dilakukan Sekolah
- 4 Elon Musk Luncurkan Grok 3, Chatbot AI yang Diklaim 'Sangat Pintar'
- 5 Danantara Harus Bisa Membiayai Percepatan Pensiun Dini PLTU