Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Penanganan Wabah - 11 Persen Daerah Kepatuhan Bermaskernya Rendah

Prokes Perayaan Hari Besar Kunci Kendalikan Covid-19

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengemukakan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes) saat perayaan hari raya besar keagamaan dan tahun baru menjadi kunci pengendalian pandemi Covid-19.

"Kalau kita berhasil melewati dua hari besar nanti, Indonesia sudah bisa mengendalikan pandemi ini. Ujiannya memang akan terjadi di dua hari raya besar," kata Menkes saat berpidato di Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57/2021 yang diikuti dari YouTube Kemenkes, di Jakarta, Jumat (12/11).

Menkes mengatakan masyarakat akan menyambut Natal dan Tahun Baru dalam waktu dekat. "Pandemi ini belum kita ketahui, apakah sudah selesai. Masih banyak ketidakpastian yang harus kita hadapi terutama di liburan-liburan besar tahun depan, baik liburan Natal, Tahun Baru, maupun liburan Hari Raya Idul Fitri," katanya.

Untuk itu, Budi mengingatkan kepada masyarakat agar disiplin memakai masker, menyegerakan vaksinasi bagi yang belum, menggunakan aplikasi PeduliLindungi ketika ada di ruang publik dan tetap menjalankan testing dan tracing pada orang yang bergejala dan kontak erat.

"Protokol kesehatan (3M), surveilans (3T) dan vaksinasi adalah langkah-langkah yang sangat diperlukan," katanya.

Budi mengatakan Indonesia sudah bisa mengendalikan pandemi Covid-19 sampai saat ini. "Ini tidak mungkin terjadi tanpa dukungan dan kerja keras dari seluruh insan kesehatan yang ada di pelosok Indonesia," katanya.

Menurun Drastis

Budi menambahkan kasus Covid-19 saat ini telah menurun drastis dari puncaknya saat Juli 2021 mencapai 56 ribu kasus per hari. Saat ini, angka kasus berada di kisaran 500 kasus per hari. Keterisian tempat tidur Covid-19 saat ini juga sangat rendah di kisaran 3 persen.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi, mengatakan masih terdapat beberapa kabupaten/kota di Indonesia dengan skor rendah untuk kepatuhan memakai masker kurang dari 60 persen.

"Masih ada sekitar hampir 11 persen kabupaten/kota dengan skor kepatuhan memakai masker kurang dari 60 persen," kata Sonny dalam acara Dialog Jumat bertajuk Tahan Diri Libur Akhir Tahun yang diikuti di Jakarta, Jumat (12/11).

Namun secara umum, kepatuhan masyarakat dalam memakai masker masih sangat tinggi. Begitu pun dengan kepatuhan menjaga jarak yang masih baik. Penerapan protokol kesehatan ini harus terus dijaga sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya potensi gelombang ketiga Covid-19.

"Ini perlu menjadi perhatian kita semua karena memang masih ada potensi gelombang ketiga," papar Sonny.

Pelonggaran aktivitas di daerah-daerah yang level PPKM-nya turun juga selalu diiringi dengan pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan, salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan digital menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

"Sekarang ini kan semua sudah terbiasa dengan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, tetapi (bagaimana) konsistensi dan kedisiplinannya. Lalu juga aplikasi PeduliLindungi sudah banyak digunakan oleh berbagai institusi, tetapi juga disiplin di dalam penggunaan aplikasi itu sendiri memang kita terus tingkatkan," tutur Sonny.

Pihaknya juga meminta masyarakat agar memperhatikan infrastruktur bangunan bila hendak mengadakan acara yang melibatkan banyak orang, mengingat saat ini acara-acara berskala besar telah diperbolehkan untuk diadakan.

"Misalnya dengan memperhatikan sirkulasi dan ventilasi udara, pintu masuk dan keluar yang berbeda. Jadi, memang masyarakat diminta melakukan penyesuaian-penyesuaian agar bisa menyediakan fasilitas yang dapat mendukung dan mendorong kepatuhan protokol kesehatan," imbuhnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top