Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Progres Arena Asian Games Telah Capai 90 Persen

Foto : ANTARA/Wahyu Putro A
A   A   A   Pengaturan Font

Progres pembangunan 76 arena untuk Asian Games 2018 diklaim telah mencapai lebih dari 90 persen. Namun, tiga arena untuk squash, layar, dan jetski masih belum mencapai 90 persen.

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) mengklaim progres pembangunan 76 arena (venue) kompetisi dan latihan serta 14 arena non-kompetisi Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang telah mencapai 90,53 persen.

"Progres itu telah lebih dari rencana awal sebesar 89 persen. Kami juga masih melakukan penyesuaian untuk penyandang disabilitas seperti ukuran kamar wisma atlet yang akan selesai pada Juni," kata Direktur Jenderal Cipta Karya KemenPUPR Sri Hartoyo di Jakarta, Rabu (2/5).

Hartoyo mengatakan tiga arena kompetisi Asian Games yang belum mencapai progres hingga 90 persen di Jakarta adalah arena cabang squash, arena cabang layar, dan arena cabang jetski.

"Arena squash sudah mencapai 15-20 persen karena baru disetujui pengerjaan pada Desember 2017. Komponen utama pengerjaan arena squash adalah barang-barang impor dan akan datang pada Mei, lalu dikerjakan dan diselesaikan pada Juni," katanya.

KemenPUPR juga menargetkan penyelesaian arena cabang layar dan jetski pada Juni yang berlokasi di kawasan Ancol, Jakarta Utara. "Seluruh struktur pada dua arena itu sudah selesai dan tinggal pemasangan peralatan," katanya.

Hartoyo mengatakan kementeriannya juga mendorong Pemerintah DKI Jakarta untuk segera menyelesaikan renovasi dan pembangunan arena equestrian, velodrome, dan stadion bisbol di Rawamangun pada Juni.

"Kami mengantisipasi kerusakan penggunaan arena pertandingan Asian Games untuk kegiatan selain persiapan dan uji coba Asian Games. Misalnya, pertandingan sepak bola Liga 1. Kami juga mengantisipasi mekanisme penggunaan arena pertandingan pada masa pemeliharaan bangunan dan kawasan," katanya.

KemenPUPR, lanjut Hartoyo, menyesuaikan model konstruksi pembangunan arena kompetisi maupun arena nonkompetisi penyelesaian pekerjaan lebih cepat seperti penggunaan baja pada area parkir di Gelora Bung Karno. "Kami juga melakukan pekerjaan-pekerjaan ringan seperti arena paralayang di kawasan Puncak, arena perahu kano di Majalengka, stadion Patriot, Jalak Harupat, serta Pakan Sari. Semua sudah memenuhi standar internasional dan akan ditinjau oleh delegasi teknis," katanya.

Pemersatu Bangsa

Dalam kesempatan sama, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau agar Asian games 2018 menjadi pemersatu bangsa, bukan dijadikan alat politis. Penyelenggaran Asian Games yang berdekatan dengan agenda pemilihan kepala daerah dan persiapan pemilu Presiden dan Wakil Presiden berpotensi menjadi panggung politik. Untuk itu, Tito mengimbau agar seluruh pihaak bisa bijak dan ikut berpartisipasi dalam melancarkan dua agenda penting tersebut.

"Justru itu, saya imbau masyarakat pada Asian Games kedua di Indonesia ini. Dulu, Asian Games 1962 dapat dilaksanakan dengan aman, lancar, tertib, bahkan juara. Sekarang, Indonesia sudah dewasa, sudah banyak sektor ekonomi yang kuat, seharusnya kita bisa lebih baik lagi," kata Tito menyoal antisipasi unsur politis masuk saat pertandingan di Asian Games.

Oleh karena itu, terang dia, selain menjaga keamanan dan kelancaran, semua pihak, semua masyarakat, hendaknya menganggap pesta besar ini menjadi pertaruhan bangsa Indonesia.

"Ini momentum bagi kita untuk menyatukan nasionalisme kita. kebangsaan kita, jangan terlalu larut dalam urusan politik dalam negeri. Itu penting, tapi jangan sampai masyarakat kita hanya berpikir itu. Justru Asian Games ini bisa mendinginkan situasi politik yang panas. Karena apa? Kegiatannya olahraga. Daripada sibuk memikirkan merebut kekuasaan, lebih baik merebut medali," ungkapnya.

Untuk menangani keamanan Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang nanti, Polri akan menurunkan 36 ribu anggota.

Dia menyebut akan ada dua tahapan yang penting. Pertama, tahapan reli obor yang akan dilewati di 18 titik provinsi di Indonesia, mulai dari Mrapen sejak Juli hingga Agustus. Kemudian, tahapan kedua adalah saat berlangsungnya Asian Games tersebut, seperti pembukaan Asian Games pada 18 Agustus yang diperkirakan melibatkan 70 ribu sampai 80 ribu orang. ion/Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono, Antara

Komentar

Komentar
()

Top