Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Program JKN-KIS Jadi Andalan Ima Sebagai Perantau

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta Selatan, Jamkesnews -Jika Mendengar kata Merantau, yang pertama kali terpikirkan oleh setiap orang adalah kondisi pergi jauh dari kampung halaman dan jauh dari keluarga untuk melaksanakan hajat mendapatkan sesuatu yang penting bagi kehidupan. Merantau kerap kali diidentikan dengan status mahasiswa atau mahasiswi yang mayoritas tinggal seorang diri tanpa adanya kerabat di kota tempatnya menuntut ilmu demi masa depan yang lebih baik.

Salah satu dilema yang dirasakan seorang anak rantauan adalah ketika kondisi tubuh sedang tidak sehat dan harus mendapatkan pelayanan kesehatan, mau tidak mau mengeluarkan uang lebih untuk berobat. Kondisi tersebut dibenarkan oleh salah satu peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang juga merupakan perantau untuk menimba ilmu di universitas favoritnya, Imara Mahally Anadya (23).

"Mungkin semua anak kost atau perantau juga sama-sama tahu bagaimana perjuangan bertahan hidup jauh dari keluarga. Kita harus cerdas dan mandiri mengatur keuangan tapi juga tidak mengabaikan kebutuhan makanan yang bergizi supaya tetap sehat. Saya untungnya sudah jadi peserta Program JKN-KIS yang mandiri kelas 3 lama sebelum merantau, karena penting memiliki pelindung kalau sakit," terang mahasiswi Universitas Indonesia satu ini pada hari Jum'at (19/03).

Ima juga menuturkan kesibukan sebagai mahasiswi terkadang membuatnya lalai dan lupa untuk makan sehingga membuatnya terkena sakit Maag. Selama 2 tahun merantau, Ima sudah beberapa kali dibantu oleh Porgram JKN-KIS untuk berobat akibat dari sakit maag yang kerap kambuh. Cukup sering menggunakan kepesertaan program tersebut, Ima kini mempercayakan jaminan kesehatannya kepada JKN-KIS karena sudah memahami betul manfaat dan tujuan program ini.

"Pernah beberapa kali pakai BPJS Kesehatan waktu sakit maag kambuh, karena sakit banget rasanya sudah ga tahan lagi, saya langsung ke Rumah Sakit Tebet yang dekat dari kost. Syukurnya di sana dirawat dengan baik sampai dengan pulih, awalnya kepikiran juga biaya pengobatannya tapi setelah saya tunjukan kepesertaan saya ternyata semuanya langsung ditanggung oleh BPJS Kesehatan, disitu saya senang dan kagum banget apalagi anak kost seperti saya," pungkas Ima.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top