Program Jembatan Udara Dilanjutkan

JAKARTA - Untuk menghubungkan daerah-daerah terluar, terdepan, terpencil dan pedalaman, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kmenhub) melanjutkan kembali program jembatan udara.

Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan program Jembatan Udara dilakukan pihaknya pada beberapa daerah di tanah air. Salah satunya di daerah Timika (Papua) dan sekitarnya dengan Koordinator Wilayah (Korwil) dari Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika. Pada awal 2019, Korwil Timika sudah melakukan pelayanan, baik untuk angkutan udara perintis penumpang maupun untuk pelayanan perintis kargo.

"Angkutan udara perintis penumpang yang melayani 26 rute di sekitar wilayah Timika, Papua sudah dimulai pada 1 dan 4 Febuari 2019. Pada penerbangan yang dimulai tanggal 1 Februari terdiri dari 15 rute dilayani dengan pesawat jenis Pilatus Porter. Sedangkan penerbangan yang dimulai tanggal 4 Februari terdiri dari 11 rute dengan pesawat Grand Caravan," kata Polana di Jakarta, Kamis (7/2).

Dia menambahkan penyelenggaraan program Jembatan Udara menjadi salah satu program prioritas di Ditjen Perhubungan Udara. mza/E-10