Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Program Doktor LSPR Padukan Ilmu Komunikasi dan Kepemimpinan

Foto : Muhamad Ma'rup

Direktur Pascasarjana, London School of Public Relations (LSPR), Rino F. Boer, dalam acara pembukaan Program Doktor LSPR, di Jakarta, Kamis (23/11).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Pascasarjana, London School of Public Relations (LSPR), Rino F. Boer, mengatakan program doktor atau S3 di LSPR memadukan ilmu komunikasi dan kepemimpinan dalam satu kekhususan. Pihaknya memiliki kajian strategi kepemimpinan kehumasan, dengan penekanan pada Scientific Practical Approach.

"Ini merupakan yang pertama di Indonesia. Kajian pada Ilmu Komunikasi dan Kepemimpinan dengan kekhususan Strategi Kepemimpinan Kehumasan. Fokus besarnya dengan penekanan pada practical scientific pertama di Indonesia," ujar Rino, dalam acara pembukaan Program Doktor LSPR, di Jakarta, Kamis (23/11).

Dia menjelaskan, pemaduan tersebut merupakan keunikan tersendiri di program doktor LSPR. Keunggulan lainnya Students Short Mobility Programme ke negara lain untuk mendapatkan study comparison dengan program doktor di perguruan tinggi luar negeri yang menjadi partner LSPR Institute selama ini, seperti Oxford University dan Coventry University (UK), Edith Cowan University (Perth, Australia), UC Davis (California, US), dan Chulalongkorn University (Thailand).

Rino menambahkan, masa studi program doktor adalah 42 SKS yang ditempuh dalam tujuh semester atau maksimal 10 semester. Sedangkan tenaga pengajar terdiri dari dalam dan luar negeri, kalangan akademisi dan profesional dalam satu Team Teaching yang khusus.

"Disediakan juga program Pre Doctoral Programme In Communication & Leadership bagi calon mahasiswa untuk mempersiapkan rancangan disertasi dan kesiapan memasuki lingkungan belajar pada level Doctoral Programme," tandasnya.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III, Toni Taharuddin, menjelaskan peran sentral ilmu komunikasi di dalam dinamika masyarakat kontemporer. Dia berharap adanya program doktor membuat lulusan memiliki pemahaman mendalam terhadap teori dan metodologi komunikasi, sekaligus mampu mengaplikasikan pengetahuannya dalam konteks kehidupan nyata.

"Dengan demikian kita memiliki kesempatan emas untuk mendukung pertumbuhan intelektual dan juga penelitian yang mendalam dan berkualitas di bidang komunikasi," terangnya.

Founder and CEO LSPR Institute, Prita Kemal Gani, mengatakan, LSPR Institute memiliki jenjang pendidikan tinggi yang dibutuhkan masyarakat akan program tingkat sarjana dan pascasarjana. Dia berharap, program tingkat doktor mendorong LSPR Institute menyumbangkan ilmu dan pemikiran yang lebih tinggi dan strategis lagi.

"Dengan mendatangkan para World Class Professor, yaitu para 'PR Guru', dan 'Leadershhip Guru', maka kita akan mampu menghasilkan lulusan berwawasan global sehingga mampu berkompetisi dengan kalangan profesional lainnya yang berasal dari luar negeri. Dengan demikian akan semakin mengukuhkan competitive advantage atau keunggulan daya saing yang kita miliki," kata President ASEAN Public Relations Network tersebut.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top