Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bauran Energi - Pada 2023, Penghematan Devisa dari Penggunaan B35 Capai Rp122 Triliun

Program Biodiesel 40 Tekan Impor Solar

Foto : ANTARA/HO-KEMENTERIAN ESDM

UJI COBA B40 - Menteri ESDM Arifin Tasrif menunjukkan produk bahan bakar B40 saat melakukan peluncuran kegiatan uji jalan kendaraan diesel di Jakarta, Rabu (27/7). Penggunaan B40 ini bisa makin meningkatkan penghematan devisa negara dari pengurangan impor solar dibandingkan biodiesel sebelumnya, yakni B35.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah optimistis perluasan penerapan biodiesel 40 (B40) bakal menghemat devisa negara di tengah tingginya impor solar dan berkontribusi menurunkan emisi karbon. Penghematan dan penurunan emisi sudah terbukti dari penerapan B35.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar uji coba perdana penggunaan biodiesel B40 pada kereta api di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, Senin (22/7), dengan menggunakan kereta api Bogowonto relasi Yogyakarta-Pasar Senen.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menuturkan campuran solar 60 persen dan bahan bakar nabati dari kelapa sawit 40 persen ini menjadi solusi strategis untuk mengurangi konsumsi solar dan emisi gas buang.

"Hari ini merupakan kick off pertama kali kita memasukkannya ke (sektor) perkeretaapian untuk B40 ini," dalam sambutannya di acara peluncuran, dikutip dari keterangan resmi Kementerian ESDM, Selasa (23/7).

Menurutnya, uji kinerja terbatas ini bertujuan untuk menguji ketahanan genset KA Bogowonto selama 1.200 jam. Dengan waktu perkiraan satu kali pulang-pergi (PP) KA Bogowonto dari Lempuyangan ke Pasar Senen 22 jam, diperkirakan akan membutuhkan 50 kali PP, atau sekitar dua bulanan, untuk mencapai hasil tersebut. "Kami berharap semua uji penggunaan bisa selesai Desember ini sehingga penggunaan B40 secara penuh bisa dilakukan tahun 2025," ujar Eniya.

Melalui program B40 ini, pemerintah terus meningkatkan adopsi biodiesel berbasis kelapa sawit di berbagai jenis kendaraan. Setelah penggunaan B40 di industri mobil empat tahun lalu, uji coba berikutnya pada 2024.

Selain sektor perkeretaapian, tengah tahun ini juga fokus di alat pertanian (alsintan), selanjutnya ada industri pertambangan dan alat berat, serta alat perkapalan dan pembangkit listrik, yang akan dimulai dalam waktu dekat di Balikpapan, Kalimantan Timur. Secara keseluruhan, diperkirakan diperlukan 16 juta kiloliter B40.

Eniya optimistis penggunaan B40 ini bisa makin meningkatkan penghematan devisa negara dari pengurangan impor solar dibandingkan biodiesel sebelumnya, yakni B35. Peningkatan pemakaian biodiesel juga akan makin menurunkan emisi karbon di Indonesia.

Eniya menyebut, pada 2023, penghematan devisa dari penggunaan B35 pada sektor otomotif dan nonotomotif mencapai 122 triliun rupiah. Tahun ini diperkirakan angkanya juga sama. "Kalau tahun depan sudah beralih ke B40, penghematan bisa mencapai sekitar sembilan miliar dollar AS (sekitar 144 triliun rupiah)," ujarnya.

Adapun penurunan karbondioksida (CO2) ditargetkan mencapai 42,5 juta ton dari estimasi pemakaian 16 juta kiloliter (kl) B40 pada 2025. Ini lebih besar dari pemakaian B35 yang mencapai 12,23 juta kl pada 2023 dan diperkirakan mencapai 13 juta kl hingga akhir 2024.

Performa Bagus

Vice President of Logistics PT KAI, Suryawan Putra Hia, menyampaikan perseroan saat ini menggunakan 300 juta liter bahan bakar B35. Selama pemakaian, dia mengatakan bahwa performa mesin KA tidak mengalami masalah. Karena itu, dia optimistis peralihan dari B35 ke B40 akan berjalan lancar, mengingat spesifikasinya hampir sama.

Kepala Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), Mustafid Gunawan, menyampaikan uji penggunaan pada KA dilakukan untuk bahan bakar mesin lokomotif dan mesin genset KA. Uji penggunaan mesin lokomotif dilakukan pada satu kereta barang rute Jakarta-Surabaya, sedangkan uji genset dilakukan pada KA Bogowonto rute Lempuyangan-Pasar Senen.

"Uji mesin lokomotif sudah dimulai sejak 3 Juli 2024 dan selesai Desember 2024. Adapun uji genset dilakukan selama 1.200 jam yang dimulai hari ini hingga November 2024," terangnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top