Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Profesor E Aminuddin Aziz Ungkap Daya Hidup Bahasa Daerah Memprihatinkan

Foto : ANTARA/Indriani

Prof E Aminuddin Aziz

A   A   A   Pengaturan Font

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Profesor E Aminuddin Aziz, mengatakan daya hidup bahasa daerah di Tanah Air memprihatinkan.

"Jumlah bahasa daerah kita yang teridentifikasi sebanyak 718 bahasa. Pada 2018, sebanyak 11 bahasa daerah hilang. Pada 2021, kami melakukan kajian daya hidup bahasa daerah, ternyata memprihatinkan," ujar Profesor Aminuddin di Jakarta, Senin (3/10).

Dia menambahkan tidak ada satupun bahasa daerah yang daya hidupnya naik, dan hal itu juga telah menjadi fenomena global. Setiap dua pekan hilang satu bahasa daerah dan dalam 30 tahun ada bahasa ibu yang mati.

"Kami melakukan kajian terhadap 24 bahasa daerah. Daerah yang melemah, kalau dulu ada di Indonesia bagian timur, sekarang juga terjadi di Indonesia bagian barat," kata dia.

Pengguna bahasa daerah yang terbesar adalah Jawa dengan 99 juta pengguna, diikuti dengan bahasa Sunda, yakni 48 juta pengguna. Dalam dua tahun terakhir, setidaknya terjadi pengurangan sebanyak dua juta pengguna bahasa Sunda.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top