Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Komoditas Pangan - Monokultur Bisa Dijadikan Pola Budi Daya Kedelai

Produksi Kedelai Lokal Prospektif

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Gerakan peningkatan produktivitas kedelai lokal perlu terus digaungkan.

JAKARTA - Tingginya harga kedelai impor memberi angin segar bagi produsen lokal. Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan produksi kedelai lokal melalui program bangkit kedelai, salah satunya di Jawa Barat yang termasuk ke dalam tiga besar provinsi yang memproduksi kedelai terbesar.

Dari 2017 hingga 2021, rata-rata produksi kedelai Jawa Barat adalah 76.913 ton, sehingga dengan jumlah produksi ini Jawa Barat berkontribusi terhadap produksi nasional sebesar 18,16 persen dan pada 2022 Jawa Barat ikut menyukseskan program dari pemerintah pusat.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, mengatakan kedelai lokal saat ini, salah satunya kedelai Jawa Barat memiliki peluang yang besar untuk budi daya karena harga kedelai impor yang sedang meningkat. Solusi gerakan mempopulerkan kedelai lokal sangat penting dilakukan, yaitu bagaimana meningkatkan produktivitas sehingga produksi jauh lebih tinggi dari selama ini.

"Lebih baik lagi jika teknis budi daya ditingkatkan, juga sanitasi dan pengendalian organisme pengganggu tanaman. Yang terpenting adalah hasil panen petani sebagian dijadikan benih dan sebagian untuk konsumsi. Jaga kebersihan pascapanen sehingga betul-betul bersih sebelum dimasukkan ke pasar," ujar Suwandi, di Jakarta, Kamis (6/10).

Suwandi menambahkan pola budi daya kedelai yang bisa diaplikasikan adalah monokultur dan tumpang sari. Bahkan banyak petani yang melebarkan pematang sawahnya untuk ditanami kedelai di wilayah sekitar pematang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top