Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Migas

Produksi Blok Rokan Ditingkatkan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

PEKANBARU - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meyakini produksi minyak Blok Rokan, Riau, mampu menembus 195.000 barel per hari (bph) pada 2022, sehingga kembali menjadi produsen minyak terbesar di Indonesia.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan target produksi minyak rata-rata Rokan pada tahun ini mencapai 180.000 bph dengan entry level sebesar 163.000 bph dan pada akhir 2022 diprediksi mencapai 195.000 bph.

"Pada Agustus 2022 saat HUT Ke-77 Kemerdekaan RI, Blok Rokan akan kembali menjadi produsen minyak terbesar di Indonesia mengalahkan Blok Cepu," ujarnya di Pekanbaru, Riau, Selasa (4/1).

Dwi menyampaikan pihaknya berharap PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), selaku operator, dapat melaksanakan enhanced oil recovery (EOR) dan pengembangan migas nonkonvensional, karena kedua hal ini tulang punggung bagi peningkatan produksi migas di masa depan.

Dalam upaya meningkatkan produksi minyak di Blok Rokan, Pertamina Hulu Rokan menargetkan pengeboran 400-500 unit sumur pengembangan baru sepanjang 2022. Selain itu, perusahaan ini juga akan mengoperasikan 20 rig pengeboran agar bisa mewujudkan target pengeboran sumur baru tersebut.

"PHR memiliki target pemboran yang agresif yang tahun ini berjumlah 400 sampai 500 sumur pengembangan. Kami sangat memberikan apresiasi, karena telah menyambut ajakan SKK Migas untuk agresif melakukan pengeboran pada 2022," ujar Dwi.

Untuk mencapai target pengeboran 500 sumur baru, Pertamina Hulu Rokan membutuhkan penyediaan barang dan jasa pendukung secara tepat waktu, penyiapan lahan, dan dukungan dari para pemangku kepentingan terkait baik itu pemerintah daerah maupun masyarakat sekitar.

Selain itu, perusahaan berupaya menjaga base production, menjaga keandalan fasilitas, dan peralatan operasi, meningkatkan kapasitas fasilitas untuk menyesuaikan dengan peningkatan produksi, menjajaki teknologi baru serta mengembangkan migas nonkonvensional dalam rangka mengoptimalkan produksi dari Blok Rokan.

Capai Target

PT Pertamina Hulu Rokan menggarap potensi migas nonkonvensional untuk mendukung Indonesia mencapai target produksi 1 juta bph. "Kami sedang evaluasi untuk melakukan pengeboran migas nonkonvensional, jadi kami tidak berhenti di exsisting tapi juga mencari potensi-potensi baru di migas nonkonvensional," kata Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee Suardin di Pekanbaru, Riau.

Jaffee mengungkapkan terdapat peluang pengembangan migas nonkonvensional di Central Sumatra Basin kawasan Blok Rokan berupa potensi minyak.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top