Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Obituarium

Probosutedjo, Tokoh Peduli Pendidikan

Foto : ANTARA/WIBOWO ARMANDOR

BERDOA | Keluarga dan kerabat mendoakan almarhum Probosutedjo, di rumah duka, Jalan Diponegoro, Jakarta, (26/3). Adik Presiden ke-2 soeharto, Probosutedjo meninggal dunia di usia 87 tahun karena sakit.

A   A   A   Pengaturan Font

Kabar duka menyelimuti Tanah Air. senin (26/3) sekitar pukul 07.10 WIB, Probosutedjo meninggal dunia di rumah sakit Cipto Mangunkusumo (rsCM), Jakarta Pusat. Almarhum dimakamkan di Makam somenggalan, makam para pejuang yang lokasi-nya tidak jauh dari rumah kediaman di ruas Jalan Pedes Desa Argomulyo, Kemusuk, Yogyakarta.

Kabar meninggalnya adik dari Presiden kedua RI, Soeharto, itu didapatkan langsung dari putri Siti Hediati Hariyadi alias Titiek soeharto. "Innalillahi wainailaihi rojiun telah wafat Bapak H Probosutedjo pagi ini jam 7.10 di rs Cipto Mangunkusomo. semoga diampuni dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya, dan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah sWT," demikian kabar dari Titiek (26/3).

Sebelum dimakamkan di Yogyakarta, jenazah Probosutedjo disemayamkan di rumah dukadi kediaman pribadinya, Jalan Diponegoro Nomor 20, Jakarta Pusat. Ratusan pelayat pemenuhi kediaman almarhum. Dari masyarakat biasa, tokoh politik hingga, pengusaha, hingga Wakil Presiden.

Selanjutnya, jenazah dibawa ke Yogyakarta pukul 15.30 WIB untuk dimakamkan. "rumah duka Yogyakarta di Museum Pak Harto, Kemusuk - Argomulyo, Bantul. Akan dimakamkan di Pemakaman Gedong, Kemusuk, Bantul Yogyakarta," ujar staf pribadi siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), Dina.

Probosutedjo semasa hidupnya dikenal sebagai pengusaha sukses. Pria yang lahir di Bantul, 1 Mei 1930, itu merintis usaha tanaman industri. selain itu, ia pun menaruhkan perhatiannya pada dunia pendidikan dengan membangun universitas Mercubuana.

Probosutedjo pun pernah terjun ke dalam politik. pernah berkecimpung diGolkar, pria yang kerap tampil dengan menggunakan peci hitam itu membangun partai PNI-Front Marhaenis pascareformasi. Partai itu dideklarasikan di Cikini, Jakarta Pusat, pada 10 Februari 1999, dengan Probosutedjo sebagai Ketua umum kala itu.

Partai ini kemudian berhasil menjadi satu dari 48 partai yang mengikuti Pemilu 1999. Pada pemilu itu, PNI Front Marhaenismemperoleh 0,35 persen suara dan mendapatkan 1 kursi di DPr periode 1999-2004.

Dari Yogyakarta dilaporkan, sejumlah kerabat Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat menghadiri pemakaman jenazah Probosutedjo. Tampak hadir Gusti Prabu (GBPH Prabukusmo) dan Gusti Yudho. selain Kerabat Keraton Ngayogyakarto, juga hadir mantan Bupati Bantul, sri roso Sudarmo, serta tokoh masyarakat setempat. cit/YK/E-3

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top