Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Pro - Kontra Penghapusan Tes Keperawanan Calon Kowad-Istri Prajurit : Sebuah Kegaduhan.

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - TNI Angkatan Darat (AD) telah resmi menghapus tes keperawanan bagi calon Komando Wanita Angkatan Darat (Kowad) dan calon istri prajurit. Pemeriksaan hymen atau selaput dara untuk membuktikan keperawanan sudah tidak diberlakukan karena dinilai melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Pro - kontra penghapusan tes keperawanan menyeruak di ruang publik. Yang kontra menilai penghapusan tes keperawanan bisa merusak moralitas lembaga TNI. Karena keperawanan tidak dijaga lagi oleh seorang calon prajurit. Apalagi tes keperawanan akan menjaga pergaulan bebas calon prajurit TNI AD

"Kita menyayangkan dihapuskannya test keperawanan tersebut karena ada peluang urusan moral menyangkut keperawanan tidak dijaga lagi oleh seorang calon prajurit. Padahal test keperawanan akan menjaga pergaulan bebas calon prajurit TNI AD," kata Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif di Jakarta, Kamis (2/9).

Slamet pun menyebut, HAM akan kebablasan dan kacau tanpa moralitas. Karena selama ini sejumlah pihak yang pro atau mendukung dihapusnya tes keperawanan itu menilai, tes keperawanan melanggar HAM dan tidak ada sangkut pautnya dengan moralitas. Selain itu Slamet menambahkan bahwa kebijakan penghapusan test keperawanan oleh KASAD Jenderal Andika Perkasa menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

"HAM kebablasan itu kacau tanpa moralitas. Apa ini efek revolusi mental ?," tanyanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top