Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Priska Nugroho Bakal Bertanding di AS Terbuka

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Petenis junior Indonesia Priska Madelyn Nugroho akan kembali berlaga pada kejuaraan Grand Slam yakni AS Terbuka yang diselenggarakan September mendatang.

"Masih ada satu Grand Slam lagi yaitu AS Terbuka nanti bulan September," kata Priska usai latihan di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin.

AS Terbuka adalah Grand Slam terakhir dari empat rangkaian dalam satu musim. Turnamen pada lapangan keras ini diadakan pada bulan Agustus atau September setiap tahunnya. Lebih lanjut Priska mengungkapkan kejuaraan AS dengan tipe lapangan keras itu diharapkan dapat memberikan peluang lebih karena ia merasa cocok dengan jenis lapangan tersebut.

"Sebenarnya kali ini main di hard court dan itu sudah surface yang normal menurutku jadi persiapan yang terbaik aja," tuturnya.

Sebelum melaju ke AS Terbuka, Priska mengatakan akan lebih dulu mengikuti kejuaraan tenis junior di Nanjing, China pada Agustus mendatang. Setelah menjadi salah satu dari dua petenis asal Indonesia yang ikut dalam turnamen Wimbledon 2019, bahkan berhasil masuk ke babak perempat final, Priska mengakui banyak mendapatkan pelajaran saat bertanding. "Lebih banyak belajar dari pertandingan kemarin. Ke depannya aku selalu coba untuk main lebih agresif," ucap gadis 16 tahun itu.

Selain itu, dengan mengikuti semakin banyak pertandingan internasional, Priska berharap dapat terus mengasah kemampuannya agar lebih baik. "Yang lebih penting bisa lebih solid dan agresif dalam important point. Itu yang harus ditingkatkan," tuturnya.

Kejuaraan di China dan AS Terbuka ini akan menjadi pertandingannya yang kesebelas setelah sebelumnya ia mengikuti beberapa turnamen seperti Prancis Terbuka dan Australia Terbuka 2019.

Ketua Umum Pelti Rildo Anwar mengatakan Petenis junior Indonesia Priska Madelyn Nugroho dipastikan akan turun pada kejuaraan SEA Games 2019 Desember mendatang. "Priska sudah dipastikan masuk di SEA Games 2019 karena memang dia pemain junior yang punya talenta cukup baik," kata Rildo.

Rildo mengungkapkan, meskipun Priska masih junior tapi prestasinya saat ini cukup membanggakan apalagi dia berhasil bisa menjadi salah satu dari dua petenis Indonesia yang bertanding di Wimbledon 2019 serta masuk ke dalam babak perempat final, yang sudah cukup untuk bisa menjadi syarat turun berlaga di SEA Games. Terlebih saat ini, petenis berumur 16 tahun itu berada di peringkat 28 ITF junior.

Terkait seleksi atlet tenis yang akan maju di SEA Games 2019, Rildo mengungkapkan akan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap petenis-petenis Indonesia yang dinilai mempunyai prestasi yang baik.

Ia mencontohkan petenis Rifanty Kahfiani yang beberapa waktu lalu mengalahkan Jessy Rompies pada Pertamina 25K Women's Circuit 2019 dinilai Rildo merupakan hal yang mengejutkan sehingga Rifanty dinilai layak untuk turun di SEA Games.

"Kemarin Rifanty ternyata mengalahkan Jessy. Rifanty kita tawarkan tapi kita sesuaikan dengan jadwal ujiannya. Hasil dari evaluasi dari pemain-pemain ini akan ditetapkan,"ucapnya.

Pada kejuaraan SEA Games nanti, Rildo mengatakan 10 petenis terbaik akan diturunkan, dengan rincian lima untuk kategori putra dan lima untuk putri baik dari petenis junior maupun senior. Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top