Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Prevalensi Infertilitas di Indonesia Meningkat

Foto : Istimewa

Ilustrasi bayi tabung.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Prevalensi infertilitas di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Pada 2013, tingkat prevalensi infertilitas adalah 15 sampai 25 persen dari semua pasangan. Tingginya angka infertilitas pasangan usia subur dapat disebabkan oleh berbagai aspek seperti faktor genetik, riwayat radiasi, kemoterapi, paparan zat kimia, riwayat penyakit tertentu, hingga gaya hidup.

Demikian diungkapkan Yassin Yanuar Mohammad, pakar kesehatan spesialis kebidanan dan ginekologi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (14/8).

Menurut Yassin, tingkat kesuburan perempuan secara alami akan menurun seiring bertambahnya usia, begitu pula dengan laki-laki. Oleh karena itu, semakin bertambah usia pasien akan berbanding terbalik dengan tingkat keberhasilan pasien untuk hamil.

"Di Indonesia, saat ini telah tersedia berbagai pilihan terapi kesuburuan dengan teknologi terkini seperti Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) yang terdiri dari inseminasi dan program bayi tabung (IVF) sehingga dapat membantu pasangan yang mendambakan keturunan," katanya.

Dengan Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB), lanjut Yassin, keberhasilan pasangan dalam memperoleh keturunan akan semakin meningkat. Program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) dapat menjadi pilihan apabila pasangan suami istri memiliki masalah kesuburan seperti endometriosis, jumlah sperma rendah, masalah dengan rahim atau saluran tuba, masalah antibodi yang bisa membahayakan sperma atau telur atau masalah kesuburan yang tidak bisa dijelaskan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top