Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah

Presiden Xi Peringatkan Isu Etnis Dapat Menggoyahkan Tiongkok

Foto : LEO RAMIREZ / AFP

TIDAK ADA TOLERANSI I Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan PM Li Keqiang saat pembukaan Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing, Sabtu (5/3). Xi menyatakan tidak ada toleransi untuk apa pun yang dapat merusak kerukunan etnis di Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

Para pejabat Tiongkok menyebut tuduhan itu sebagai "kebohongan abad ini", dengan mengatakan mereka menyediakan pelatihan kerja dan membangun infrastruktur yang akan mengangkat kawasan itu dari kemiskinan.

Bulan lalu, Tiongkok menggunakan upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing untuk mengirim pesan pembangkangan terhadap tuduhan Barat dengan meminta anggota dari 56 etnis yang diakui pemerintah, termasuk Han China, mengibarkan bendera negara satu sama lain.

Namun, terkadang ada tanda-tanda kaum minoritas frustrasi dengan kebijakan asimilasi. Pada 2020, keputusan untuk mengalihkan bahasa yang digunakan di sekolah ke bahasa Mandarin dari bahasa Mongolia memicu protes dan boikot siswa, dan video yang diunggah di YouTube menunjukkan siswa meneriakkan "Mari kita orang Mongolia berjuang untuk mempertahankan budaya Mongolia kita".

Tayangan semacam itu tidak tersedia di Tiongkok, di mana tanda-tanda kerusuhan etnis termasuk di antara banyak topik yang dapat terkena sensor.

Xi, yang biasanya bergabung dengan diskusi kelompok dengan delegasi Mongolia Dalam pada hari pertama sesi legislatif tahunan, mendesak para pejabat untuk menggunakan berbagai alat untuk membangun apa yang disebut pemerintah sebagai "zhonghua minzu", atau "bangsa Tiongkok".
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top