Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Covid-19

Presiden Xi Jinping Minta Hong Kong untuk Tekan Wabah

Foto : Peter PARKS / AFP
A   A   A   Pengaturan Font

HONG KONG - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, telah meminta Hong Kong untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mengendalikan wabah Covid-19 yang dipicu oleh Omicron.

Informasi itu dilaporkan surat kabar di Hong Kong yang berafiliasi dengan Beijing, pada Rabu (16/2), sehari setelah pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, menolak opsi penguncian ketat (lockdown) yang pernah diterapkan Tiongkok daratan.

"Presiden Xi telah meminta pihak berwenang untuk menerapkan setiap tindakan yang diperlukan untuk memastikan perlindungan kesehatan masyarakat," tulis dua surat kabar lokal, Ta Kung Pao dan Wen Wei Po.

"Hong Kong perlu memprioritaskan langkah bagi menstabilkan dan mengendalikan situasi Covid di atas segalanya," imbuh surat kabar itu yang mengutip pernyataan Presiden Xi.

Hong Kong saat ini mengalami fase penyebaran wabah virus korona terburuk dalam sejarah dan mencatat lebih dari seribu kasus yang dikonfirmasi setiap hari dan kondisi rumah sakit yang mulai kewalahan menangani pasien.

Menanggapi instruksi dari Tiongkok daratan, Lam dalam siaran pers pada Rabu mengatakan bahwa pemerintah Hong Kong akan memikul tanggung jawab utama untuk mengadopsi semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi kehidupan dan kesehatan orang-orang Hong Kong.

Instruksi Xi secara langsung jarang terjadi. Profesor politik Universitas Tiongkok di Hong Kong, Vivian Zhan, mengatakan kepada kantor berita Bloomberg bahwa pemimpin Tiongkok itu jelas semakin tidak sabar dengan penanganan pandemi oleh pemerintah Hong Kong.

Rumah Sakit Kewalahan

Tiongkok yang otoriter, tetap menjadi salah satu dari sedikit tempat di dunia yang berpegang pada kebijakan "nol-Covid" yang membasmi tanda-tanda wabah dengan penguncian selama berminggu-minggu di seluruh kota, pelacakan kontak dan pengujian yang meluas. Tetapi tidak jelas apakah Hong Kong, salah satu kota terpadat di dunia, dapat kembali ke nol-Covid bahkan dengan penguncian penuh, mengingat banyaknya infeksi Omicron yang sekarang dihadapinya.

Munculnya varian Omicron yang sangat menular membuat pihak berwenang pada 2022 berebut untuk meningkatkan langkah-langkah jarak sosial, menutup sekolah dan makan malam di restoran, dan bahkan memusnahkan hamster ketika beberapa hewan pengerat dinyatakan positif terkena virus.

Pemerintahan Lam telah meminta bantuan dari pejabat Tiongkok, khususnya dengan kapasitas pengujian dan kebutuhan untuk pembangunan lebih cepat fasilitas karantina selama pertemuan akhir pekan.

Peningkatan kasus Omicron di Hong Kong mengingatkan pada fase awal pandemi karena warga kota itu segera melakukan aksi borong makanan dan kebutuhan pokok.

Pekan ini, rumah sakit-rumah sakit di Hong Kong mulai merasa kewalahan karena tingginya angka kasus Omicron sehingga banyak rumah sakit memberlakukan keadaan darurat dengan membuat ruang inap darurat di tempat terbuka.

Pada Rabu, Hong Kong melaporkan 4.280 kasus infeksi harian yang dikonfirmasi dan angka itu merupakan rekor baru. n SB/AFP/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top