Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyebaran Covid-19 I Dahulukan Aspek Kesehatan dari Pemulihan Ekonomi

Presiden: Waspadai Klaster Keluarga

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tetap berhati-hati dan memperhatikan protokol kesehatan saat berada di rumah untuk mencegah meluasnya penularan lewat klaster keluarga.

"Karena di rumah kita sudah merasa aman. Justru di situlah yang kita harus hati-hati," kata Jokowi dalam rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9).

Penularan virus korona di masyarakat hingga Senin terus bertambah. Bahkan, penambahan dalam sehari tercatat masih tinggi. Data pemerintah pada Senin pukul 12.00 WIB memperlihatkan ada 2.880 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan kasus Covid-19 di Tanah Air kini mencapai 196.989 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Jokowi mengingatkan jajarannya tidak hanya fokus di tempat-tempat umum seperti yang selama ini sudah dilakukan. Ia juga meminta jajarannya mencari solusi untuk menekan penularan Covid-19 lewat klaster keluarga.

"Karena yang selalu kita kejar-kejar adalah tempat-tempat umum, tempat-tempat publik, tetapi kita lupa bahwa sekarang kita harus hati-hati di klaster-klaster yang tadi saya sampaikan, klaster keluarga," kata dia.

Selain klaster keluarga, Jokowi juga mengingatkan soal bahaya klaster perkantoran. Menurut dia, pekerja kantoran umumnya hanya berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan saat perjalanan ke kantor.

Namun, setibanya di kantor, protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak kerap dilupakan.

"Dalam perjalanan masuk kantor, kita juga sudah merasa aman, sehingga kita juga lupa di dalam kantor protokol kesehatan," kata dia.

Ekonomi Akan Mengikut

Selain itu, Kepala Negara meminta Satgas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mendahulukan aspek kesehatan dibandingkan pemulihan ekonomi.

"Perlu saya ingatkan, sekali lagi bahwa kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik," kata Presiden.

"Artinya, fokus kita tetap nomor satu adalah kesehatan, adalah penanganan Covid-19. Karena memang kuncinya ada di sini," lanjut dia

Bahkan, Kepala Negara sampai mengingatkan dua kali bahwa penanganan sektor kesehatan yang baik pasti akan memberikan dampak pemulihan ekonomi yang baik pula.

"Ekonomi akan mengikut. Sekali lagi, kalau penanganan Covid baik, kalau kesehatan baik, ekonominya juga akan membaik," lanjut dia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Erlang Samoedro, mengungkap dua penyebab munculnya klaster keluarga Covid-19 di Indonesia.

Penyebab pertama, yakni salah satu anggota keluarga yang terpapar Covid-19 di luar rumah dan menularkannya pada anggota keluarga lainnya.

"Atau bepergian ke mana, kemudian membawa masuk ke dalam keluarga dan terjadi transmisi di dalam keluarga," kata Erlang, di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin.

"Bisa juga anak-anak yang main di sekitar lingkungan, kemudian datang membawa virus, kemudian menularkan ke yang lain. Itu yang terjadi," lanjut dia.

Penyebab kedua, kata Erlang, adalah karena adanya pembebasan aktivitas di masyarakat di masa pandemi Covid-19. Hal tersebut, menurut dia, juga menjadi pemicu munculnya klaster keluarga karena semakin banyak orang yang beraktivitas di luar.

"Lagi-lagi, kadang-kadang tidak sadar dia terinfeksi dari lingkungan sekitar, misalnya dari kantor atau teman atau ketika lagi bersosialisasi. Itu yang jadi masalah," ucap dia. jon/fdl/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Yohanes Abimanyu, Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top