Presiden Trump Enggan Tanggapi Ancaman Kim Jong-un

Washi ngto n DC- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan dirinya masih menunggu dan belum memutuskan apa pun sehubungan ancaman pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, yang akan membatalkan pertemuannya dengan Trump di Singapura tanggal 12 Juni 2018. "Kami akan melihat, tidak ada keputusan. Kami belum mencermati semuanya.

Kami belum melihat apa pun. Kami belum mendengarkan apa pun," kata Trump saat akan memulai pertemuan dengan Presiden Uzbekistan, Shavkat Mirziyoyev, di kantornya, Rabu (16/5) waktu setempat. Kim Jong-un mengeluarkan ancaman itu merespons latihan tempur gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan yang dijuluki Max Thunder yang dimulai pada hari Senin, 14 Mei dengan melibatkan 100 pesawat tempur.

Pyongyang menyebut latihan militer itu merupakan bentuk provokasi militer yang dilayangkan AS kepada negeri komunis tersebut. Tidak hanya mengancam bakal menghapus pertemuan Trump-Kim, Korut juga membatalkan pertemuannya dengan Korsel yang sejatinya digelar Rabu (16/5).

Pertemuan yang seharusnya digelar di Panmunjom itu sedianya membahas bidang transportasi, pembangunan jalur kereta ke dua Korea, dan bidang hubungan dua Korea. Pertemuan itu merupakan lanjutan dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Antar-Korea yang terjadi pada 27 April yang lalu. Tetapi, Trump masih berharap pertemuan tanggal 12 Juni mendatang akan sukses bagi kedua pemimpin dalam membahas denuklirisasi Korea Utara.

Trump menilai Korea Utara telah menunjukkan niat baiknya pekan lalu dengan membebaskan tiga narapidana yang dipenjarakan di Korea Utara. Trump juga menegaskan dirinya tetap berfokus pada denuklirisasi di Semenanjung Korea. "Kami akan melakukan segala sesuatu agar kami dapat sukses dalam pertemuan.
Halaman Selanjutnya....