Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ratas Natal-Tahun Baru - Persatuan dan Kerukunan Harus Terus Diingatkan ke Semua Pihak

Presiden Tekankan Keamanan

Foto : ANTARA/Wahyu Putro A

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (21/12/2018). Rapat terbatas tersebut membahas persiapan Natal dan Tahun Baru.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan tiga hal dalam rapat terbatas (ratas) persiapan Natal dan Tahun Baru 2019 di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Ketiga hal tersebut pertama terkait stabilitas harga pangan dan ketersediaan bahan pokok serta BBM, kedua kelancaran, kenyamanan dan keselamatan pengguna transportasi dan ketiga menghadirkan rasa aman bagi warga masyarakat.

"Ini rapat rutin yang kita lakukan menjelang hari besar," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutannya, Jumat (21/12). Hadir dalam ratas diantaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menhub Budi Karya Sumadi, Mendag Enggartiasto Lukita, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Presiden juga meminta kepada jajarannya untuk terus menjaga kerukunan, toleransi dan persatuan. "Situasi keamanan yang sudah kondusif seperti sekarang ini harus terus dipertahankan," ucap Presiden. Presiden lalu meminta penjelasan secara singkat terkait persiapan natal dan tahun baru 2019.

"Silakan disampaikan simpel-simpel saja kalau ada hal yang memang perlu mendapatkan perhatian. Tapi, kalau engga ada saya anggap semuanya siap menghadapi natal dan tahun baru di tahun ini," tutup Presiden. Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa untuk pasokan pangan jelang natal dan tahun baru sudah dipersiapkan semua, meski ada sedikit kenaikan harga beras.

"Kita sudah minta Bulog untuk operasi pasar lebih besar. Jadi ya sudah dijawab, enggak ada persoalan yang serius," kata Darmin usai ratas. Selain itu, lanjut dia pihaknya ikut memantau harga tiket.

Namun, sudah diambil langkah oleh menteri perhubungan, supaya kenaikannya tidak banyak-banyak, dan range dari harga pokok penjualan (HPP) yang normal. "Biasanya di luar harga besar, diturunkan sama mereka, sekarang dia naikkan. Tapi kalau dilihat dengan HPP, masih masuk," tutup Darmin.

Koordinasi "Stakeholder"

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai stakeholder lain demi menyiapkan semua keperluan terkait natal dan tahun baru, khususnya kelancaran lalu lintas.

"Pertama kali sudah melakukan koordinasi di tingkat pusat dan daerah dengan puncaknya kita melakukan video conference dimana dihadiri oleh TNI, Polri, Perhubungan, Kesehatan. Dan, dalam kesempatan itu, kami share semua rencana yang kita buat dan dihadiri oleh semua Pangdam, Kapolda dan gubernur," kata Budi.

Ia menjelaskan pihaknya juga meminta penghentian sementara semua pekerjaan konstruksi di Jakarta-Cikampek (Japek) dari tanggal 24 Desember sampai tanggal 2 Januari 2019 demi mengurai kemacetan."Mengurangi truktruk besar pada hari-hari tertentu, tapi (untuk) truk angkut bahan pokok, BBM tetap boleh melintas," ucap Budi.

Secara khusus, lanjut Budi kami juga akan menempatkan petugas-petugas apabila terjadi suatu masalah kita akan melakukan diskresi. "Apakah contra flow, satu arah, seperti kemarin, bersama Kakorlantas kita lakukan," jelasnya.

fdl/AR-3

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top