Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bom Sibolga

Presiden: Semangat Persatuan Jangan Luntur

Foto : ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

PAGELARAN BUDAYA | Presiden Joko Widodo berpidato saat menghadiri Pagelaran Budaya Lintas Etnis di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (16/3). Acara tersebut menampilkan sejumlah pertunjukan budaya dari beragam etnis yang ada di Sumatera Utara.

A   A   A   Pengaturan Font

SIBOLGA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap adanya kejadian bom di rumah terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, di Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) beberapa waktu lalu tidak membuat semangat kerukunan dan persatuan masyarakat menjadi luntur.

"Hubungan antarumat beragamanya sangat sangat baik, rukun, bersatu terus. Inilah ke depan yang terus harus kita jalin rasa persatuan kita, rasa kerukunan kita, rasa persaudaraan kita," kata Presiden Jokowi saat meninjau lokasi ledakan bom di Jalan K.H. Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kota Sibolga, Sumut, Minggu (17/3).

Presiden menuturkan, hal itu dilakukan karena Sibolga adalah kota yang tenteram, aman, damai dan tidak ada perpecahan. Bahkan, tidak ada saling menghujat antara satu dengan yang lainnya meski berasal dari latar belakang yang berbeda.

"Saya terus terang kaget sekali bahwa di Sibolga ini ada bom. Kenapa? Sejak kota ini didirikan 319 tahun yang lalu, Sibolga ini kota yang tenteram," ucap Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengunjungi warga setempat yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan akibat kejadian ledakan bom terduga teroris. Presiden lalu menginstruksikan Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang untuk segera mendatangi lokasi.

"Yang paling penting rumah yang rusak mulai dibangun dikerjakan. Yang (rusak) sedang juga sama, yang kacakaca rusak diganti biar bisa ditempati kembali. Setelah saya nanti kembali saya akan perintah juga Menteri Sosial untuk datang ke sini," kata Presiden.

Presiden sendiri memberikan bantuan bagi para warga untuk dapat segera membangun atau memperbaiki rumah mereka yang mengalami kerusakan sebesar 1.451.000.000 rupiah. Bantuan tersebut diberikan dalam besaran yang berbeda kepada warga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan berat, sedang, maupun ringan.

Untuk yang rumahnya mengalami rusak berat 25 juta, rusak sedang 5 juta rupiah, dan rusak ringan 3 juta rupiah. "Ini biar bisa segera untuk memulai pembangunan biar tidak kelihatan itu kayak lapangan dan akan menyebabkan trauma kita semua," tutup Presiden.

Sebelumnya, Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutahuruk, Sabtu (16/3) mengungkapkan, berdasarkan data dari kelurahan ada 155 unit rumah yang rusak, di mana sebagiannya rata dengan tanah. Rumah-rumah itu dihuni 161 keluarga.

Warga yang rumahnya terdampak ledakan bom terpaksa mengungsi. Sebagian di antaranya memilih tinggal sementara di rumah keluarga atau kerabatnya. Sebagian lainnya masih berada di posko. fdl/AR-3

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top