Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Presiden RI Bahas 3 Hal dengan Presiden Erdogan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

ANKARA - Presiden RI, Joko Widodo, dalam kunjungan kenegaraannya ke Turki, akan membahas tiga hal utama dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, saat pertemuan keduanya di Ankara, Turki, Kamis (6/7

Menurut keterangan Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, ada tiga fokus bahasan yang akan dibicarakan dalam kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo yang pertama kalinya ke Turki yaitu meliputi pengembangan kerja sama di bidang ekonomi melalui peluncuran "Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership" atau IT-CEPA, kerja sama pengembangan industri strategis, dan "counter-terrorism".

"Jadi ada 8 kegiatan yang akan dilakukan oleh Presiden dalam kunjungan kenegaraan besok ke Ankara. Presiden RI akan tiba Rabu malam ini di Ankara," tutur Menlu Retno.

Presiden Jokowi dalam agenda pertamanya akan berkunjung ke The Mausoleum of Ataturk untuk meletakkan karangan bunga. Agenda berlanjut kunjungan ke masjid terbesar di Ankara yakni Masjid Kocatepe yang dibangun sepanjang 1967 dan 1987.

"Acara resmi akan dimulai dengan penyambutan kenegaraan oleh Presiden Turki kemudian dilanjutkan pertemuan yang sifatnya lebih terbatas yaitu pertemuan empat mata yang dilanjutkan dengan pertemuan bilateral secara lebih luas," imbuh Menlu RI.

Setelah itu akan ada penandatanganan dua nota kesepahaman yakni soal kerja sama di bidang kesehatan dan peluncuran negosiasi Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership atau IT-CEPA. "Setelah itu kedua Presiden akan memberikan pernyataan pers bersama. Kemudian akan diikuti dengan jamuan kenegaraan," ucapnya, menjelaskan.

Agenda berlanjut dengan "one on one meeting", di mana akan ada tiga pertemuan bisnis dalam konsep "one on one" yang akan dilakukan oleh Presiden.

"Presiden selanjutnya akan bertemu dengan kalangan bisnis yang lebih luas. Kita tidak mengundang banyak orang tetapi hanya perusahaan-perusahaan besar yang sudah memiliki minat yang sudah sangat tinggi untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia," ucap Menlu Retno.

Setelah itu rencananya pada 6 Juli 2017 sore sekitar pukul 18.00 waktu setempat Presiden Jokowi akan meninggalkan Turki menuju Hamburg, Jerman, untuk menghadiri KTT G20 2017. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top