Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Multilateral

Presiden Prancis: Kerja Sama Kesehatan Global Sangat Penting

Foto : AFP/ANDRÈ PAIN/POOL

Presiden Prancis, Emmanuel Macron

A   A   A   Pengaturan Font

ANKARA - Presiden Prancis, Emanuel Macron mengatakan kesehatan global telah menjadi "geopolitik" dan kerja sama di bidang ini penting dan merupakan bukti kepercayaan bersama.

Macron dalam pernyataannya pada Forum Global untuk Kedaulatan dan Inovasi, di Paris, Kamis (20/6) mengatakan kontribusi Prancis terhadap solidaritas internasional telah meningkat 50 persen dalam tujuh tahun, dengan fokus utama pada isu kesehatan.

Seperti dikutip dari Antara, Macron mengekspresikan kebanggaannya terhadap Aliansi Vaksin dan Imuniasi Global atau Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI), yang telah membantu memvaksinasi satu miliar anak.

Namun, dia juga mengkritik mereka yang menganggap membantu negara-negara yang membutuhkan sebagai hal yang "tidak perlu," dan menekankan bahwa kemitraan tersebut penting bagi Afrika.

Dia pun memuji kerja sama internasional selama pandemi Covid-19, tetapi mengatakan beberapa masalah muncul akibat kurangnya produksi vaksin.

"Inti dari prioritas ini adalah kemampuan untuk memproduksi," kata Macron seraya menekankan Afrika hanya memproduksi dua persen dari vaksin yang mereka gunakan, dan target yang telah ditetapkan adalah pada 2040, 60 persen vaksin diproduksi di benua itu.

Solusi Global

Sementara itu, dalam acara itu, Ketua Dewan GAVI Jose Manuel Barroso menyoroti perlunya kerja sama internasional, dan solusi global atas tantangan global. "Masih ada jutaan anak yang belum pernah divaksinasi untuk menangkal satu penyakit pun," katanya.

Forum di Paris tersebut dihadiri beberapa pemimpin Afrika, termasuk Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat, Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi, Presiden Ghana Nana Akufo-Addo, Presiden Rwanda Paul Kagame, dan Presiden Senegal Bassirou iomaye Faye.

Sebelumnya, Tiongkok berharap Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) terus memimpin pembicaraan mengenai perjanjian pandemi, kata pejabat Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional Tiongkok di Jenewa, Swiss.

Perjanjian pandemi merupakan salah satu elemen kunci dalam reformasi tata kelola kesehatan masyarakat global di masa depan, kata Hu Guang, pejabat Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional Tiongkok yang bertanggung jawab atas tanggap darurat kesehatan.

Tiongkok telah berpartisipasi secara aktif dalam perundingan itu, memainkan peran konstruktif dalam merancang perjanjian itu, ujar Hu dalam sebuah wawancara dengan media.

Hu mengatakan Tiongkok secara tegas selalu membela multilateralisme, menganjurkan konsep solidaritas global, menekankan penghormatan terhadap kedaulatan nasional dan peningkatan peran inti WHO, serta secara aktif menangani isu-isu kesetaraan dalam penanganan pandemi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top