![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Kekuatan Pertahanan untuk Jaga Keamanan NKRI
Presiden Prabowo Subianto berjabat tangan dengan personel TNI sebelum memberi pengarahan kepada para Komandan Satuan TNI di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/2).
Foto: ANTARA/Galih PradiptaBOGOR - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menekankan pentingnya kekuatan pertahanan untuk menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pesan ini diberikan kepada para Komandan Satuan (Dansat) TNI dalam kegiatan pengarahan yang dilaksanakan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/2). “Kita tidak bisa melindungi dengan itikad baik, kita tidak bisa melindungi hanya dengan kata-kata, kita tidak bisa melindungi hanya dengan tulisan-tulisan, kita tidak bisa melindungi dengan teori. Melindungi adalah dengan kekuatan,” kata Prabowo.
Menurutnya urgensi menjaga keamanan negara sudah tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Melalui dasar negara itu para pendiri bangsa menjadikan pesan melindungi segenap bangsa Indonesia sebagai poin pertama yang disebutkan dalam pembentukan negara saat memperjuangkan kemerdekaan.
“Artinya, bapak-bapak pendiri bangsa mereka-mereka yang memperjuangkan kemerdekaan melalui perlawanan terhadap penjajahan, perlawanan fisik terhadap imperialisme. Sudah dari sejak awal menentukan dan menyampaikan bahwa fungsi negara adalah yang pertama adalah fungsi perlindungan, fungsi melindungi, berarti pertahanan,” kata Prabowo.
Pesan untuk menjaga pertahanan negara menjadi penting melihat dinamika dari negara-negara lain yang kini kehilangan daya mempertahankan kemerdekaannya karena tidak memiliki pertahanan yang cukup.
Maka dari itu, Presiden berharap agar menjaga dan meningkatkan pertahanan negara bisa dijadikan pembelajaran bagi para perwira TNI yang jelas merupakan garda terdepan dalam melindungi bangsa Indonesia.
“Kita harus bersyukur bahwa pemimpin-pemimpin kita telah memelihara negara kita, memelihara NKRI tanpa terlalu terlibat, tanpa mengundang invasi dari negara lain,” Prabowo menutup pernyataannya.
Pengarahan Dansat TNI di Istana Kepresidenan Bogor dilakukan usai Presiden memimpin sidang perdana Dewan Pertahanan Nasional.
Kegiatan pengarahan ini diikuti oleh 1.004 perwira menengah dan tinggi dari berbagai matra serta tingkatan, mulai dari pangkat mayor hingga jenderal berbintang empat.
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Masyarakat Bisa Sedikit Lega, Wamentan Jamin Stok daging untuk Ramadan dan Lebaran aman
- 3 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 4 Polemik Pagar Laut, DPR akan Panggil KKP
- 5 Peningkatan PDB Per Kapita Hanya Dinikmati Sebagian Kecil Kelompok Ekonomi