Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I RI Terima 5,5 Juta Vaksin AstraZeneca dan Covovax

Presiden Perintahkan Polri Mencegah Masuknya Omicron

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajaran Polri, terutama kepolisian daerah (Polda) yang mencakup wilayah perbatasan negara, untuk mengantisipasi persebaran varian baru B.1.1.529 virus korona Omicron.

Presiden Jokowi di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/12), dalam pengarahannya kepada kepala kesatuan wilayah (Kasatwil), mengatakan baru saja mendapatkan kabar Omicron sudah memasuki Singapura.

"Hati-hati, tadi pagi saya sudah dapat kabar, sudah sampai ke Singapura. Utamanya, Polda-polda yang berkaitan dengan perbatasan dengan negara-negara lain, karena yang membawa bisa orang-orang asing, bule-bule, tapi juga dari warga negara kita sendiri. Utamanya tenaga kerja kita yang dari luar, waktu masuk kembali pulang kampung," tutur Presiden.

Presiden Jokowi mengatakan Omicron sudah memasuki 29 negara. Jajaran kepolisian dan seluruh pihak harus meningkatkan kewaspadaan karena Omicron diperkirakan memiliki kemampuan yang lebih menular dibandingkan varian Delta.

"Ingat varian Delta itu menyebar dalam waktu 2-3 minggu, semua langsung kena. Ini lebih cepat. Meski belum final, tapi perkiraan lima kali lebih cepat," kata Presiden.

Selain itu, kata Presiden, terdapat kemungkinan Omicron juga mampu menerobos masuk ke sela-sela zat antibodi yang sudah imun, sehingga dampak persebarannya bisa lebih cepat.

"Hati-hati ini, karena efeknya bisa ke mana-mana, ekonomi, seperti yang tadi saya sampaikan. Jadi, protokol kesehatan terus disampaikan ke masyarakat karena pandemi ini berefek, dan sudah terjadi di beberapa negara. Ekonomi jatuh, bisa berimbas kepada politik, hati-hati," ujarnya.

Jabarkan Data

Presiden menjabarkan data hasil kajian penularan Omicron di Afrika Selatan, yang merupakan negara pertama ditemukannya varian tersebut. Salah satu kesimpulan dari data tersebut, sebagian besar kasus Omicron terjadi pada masyarakat yang belum menerima vaksin Covid-19.

"Di Afrika Selatan, kita lihat kita mempelajari, 87 persen yang dirawat itu memang belum divaksin, dan 70 persen anak yang kena di bawah empat tahun. Sebagian besar yang meninggal di atas 60 tahun," ujar Presiden.

Karena itu, Kepala Negara meminta jajaran Polri membantu mempercepat vaksinasi Covid-19 ke masyarakat.

Indonesia menerima 5.521.500 dosis vaksin AstraZeneca dan Covovax melalui dua tahap kedatangan pada Kamis (2/12). Kedatangan vaksin tahap 144 dan 145 berlangsung Kamis (2/12) malam berupa 656.000 dosis AstraZeneca dan 4.865.500 dosis Covovax.

"Lancarnya kedatangan vaksin, membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong.

Pengadaan vaksin Covid-19 merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk mengamankan ketersediaan vaksin di Indonesia. Selain mendatangkan vaksin, pemerintah juga terus meningkatkan capaian vaksinasi di daerah.

Indonesia mengalami tantangan dalam membangun herd immunity atau kekebalan kelompok lantaran kondisi geografis dan jumlah penduduk yang banyak. Usman mengatakan butuh kerja sama dan peran serta dari semua elemen agar program vaksinasi nasional ini bisa semakin cepat dan luas. Peran serta dan partisipasi masyarakat dalam hal ini tidak kalah penting.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top