Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Presiden Macron Inspeksi Terakhir Persiapan Olimpiade

Foto : Michel Euler/POOL/AFP

Macron berbincang kepada para atlet I Menteri Olahraga dan Olimpiade Prancis, Amelie Oudea-Castera (kiri) mende­ngarkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron saat berbincang kepada para atlet Prancis saat kunjungan di Olympic Village, di Saint-Denis, Paris, Senin (22/7) waktu setempat menjelang Olimpiade upacara pembukaan Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

Kontingen Amerika Serikat menunjuk superstar bola basket LeBron James sebagai pembawa bendera untuk upacara pembukaan pada Jumat di Sungai Seine.

PARIS - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, inspeksi terakhir persiapan penyelenggaraan Olimpiade. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah perkampungan atlet. Dia menandaskan Prancis siap menjadi tuan rumah Olimpiade Paris.

Macron mengunjungi Perkampungan Atlet (athlete village), Senin (22/7) waktu setempat, empat hari sebelum Olimpiade digelar. Olimpiade kembali ke ibu kota Prancis untuk pertama kalinya sejak 1924. Sebagian besar menggunakan tempat-tempat sementara yang dibangun di pusat kota.

Macron mengungkapkan, Prancis siap menjadi tuan rumah dan akan siap sepanjang Olimpiade. "Kami telah bekerja keras mempersiapkan diri untuk Olimpiade ini selama bertahun-tahun," tandasnya. Menurutnya, sekarang berada di awal pekan yang menentukan. Hari Jumat akan berlangsung upacara pembukaan. Kemudian Olimpiade digelar di Paris, 100 tahun sejak yang terakhir.

Dia menambahkan, ini buah kerja sangat besar yang telah mengubah Prancis secara mendalam, khususnya daerah Seine-Saint-Denis, tempat perkampungan atlet berada. Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach juga mengunjungi athlete village di utara Paris, tempat ribuan atlet dan official tinggal. Sekitar 14.500 orang diperkirakan berada di sini saat puncak Olimpiade.

Perkampungn terdiri dari 40 blok perumahan bertingkat. Kompleks ini dibangun menggunakan teknik konstruksi inovatif dengan beton rendah karbon dan bahan bangunan bekas. Itu juga dimaksudkan untuk bebas dari pendingin udara bertenaga listrik dengan sistem pendingin alami.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top