Presiden Jokowi: Kegembiraan Lebaran Jangan Kurangi Kewaspadaan dan Prokes
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah di halaman Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta, Senin (2/5).
Foto: ANTARA/Biro Pers SetpresJAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya agar kegembiraan Lebaran Idul Fitri 1433 H jangan sampai mengurangi kewaspadaan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Merayakan kemenangan seusai sebulan berpuasa kian berarti karena tahun ini kita boleh mudik dan berlebaran bersama keluarga dan handai tolan di kampung halaman," demikian cuit Presiden dalam akun Twitter resminya, @jokowi, pada Senin (2/5).
"Saya berharap kegembiraan itu tidak mengurangi kewaspadaan kita untuk tetap menjalankan protokol kesehatan," tulis Presiden dalam cuitan yang sama.
Idul Fitri 1433 H menjadi kali pertama pemerintah Indonesia secara resmi memperbolehkan masyarakat kembali melakukan perjalanan mudik di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir.
Pemerintah menetapkan vaksinasi Covid-19 sebagai persyaratan perjalanan mudik tahun ini, di mana bagi masyarakat yang sudah menerima hingga dosis penguat atau booster tidak lagi harus memperlihatkan hasil tes antigen maupun PCR.
Pemerintah memperkirakan sedikitnya 85 juta warga melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman masing-masing untuk merayakan Idul Fitri 1433 H.
Sebelumnya, pemerintah juga tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan prokes selama perjalanan mudik maupun saat merayakan Idul Fitri dan bersilaturahmi.
Juru bicara pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito sebelumnya telah menjabarkan anjuran pelaksanaan Shalat Idul Fitri maupun aktivitas silaturahmi Lebaran yang tetap tertib prokes.
Salah satunya, anjuran agar Shalat Id dilakukan di tempat terbuka, menjaga jarak dan tetap memakai masker.
Hal itu turut dipraktikkan oleh Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana Joko Widodo serta putra bungsu mereka Kaesang Pangarep saat menunaikan Shalat Id di halaman Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Shalat Id diselenggarakan secara terbatas dan diikuti oleh perangkat kepresidenan, Pasukan Pengamanan Presiden, dan keluarga pegawai Istana Yogyakarta, serta warga dalam jumlah terbatas.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat
- 2 TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- 3 PPG Kemenag Dibuka Maret, Berikut Kriteria Pesertanya
- 4 Program Makan Bergizi Gratis Harus Didanai Sepenuhnya Dari APBN/D
- 5 Guru Besar UGM Sebut HMPV Tidak Berpotensi Jadi Pandemi, Ini Alasannya
Berita Terkini
- Los Angeles Selidiki Penyebab Kebakaran yang Menghancurkan Ribuan Rumah
- Mayor Teddy Beri Teguran terkait Insiden Mobil Dinas RI 36 yang Viral
- Viral di Medsos, Raffi Ahmad Benarkan Mobil RI 36 adalah Kendaraan Dinasnya
- Prabowo-Ishiba Sepakat Kerja Sama Transfer Teknologi Pertahanan
- J-Hope BTS Rilis Musik Baru Maret Tahun Ini