Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Hubungan Multilateral

Presiden Jokowi Ingin Pastikan Pangan Stabil dalam Inisiatif Biji-bijian

Foto : AFP/OLEKSANDR GIMANOV

Kapal yang disewa PBB, MV Brave Commander, memuat lebih dari 23.000 ton biji-bijian untuk diekspor ke Ethiopia, di Yuzhne, timur Odessa di pantai Laut Hitam, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Keterlibatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam inisiatif biji-bijian Laut Hitam (black sea grain initiative) lebih pada memastikan stabilitas pangan di dalam negeri dan tidak semata untuk menyelamatkan negara lain dari krisis pangan.

Hal itu dikatakan pengamat politik, Ali Armunanto, menanggapi Presiden Jokowi yang menjadi media komunikasi dua pemimpin dunia yakni antara Presiden Russia, Vladimir Putin,dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, melalui panggilan telepon terkait pengiriman gandum dari Ukraina dalamblack sea grain initiative.

"Saya rasa bukan semata dalam rangka menyelamatkan krisis pangan global, tetapi juga dalam rangka mengamankan stabilitas pangan dalam negeri," kata Armunanto, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (6/11).

Seperti dikutip dari Antara, Presiden Jokowi mencoba melihat peluang yang bisa menguntungkan Indonesia bila suatu ketika terjadi embargo internasional terhadap Russia. Hingga saat ini, tambah Armunanto, Russia masih terus melakukan invasi kepada Ukraina, di mana jika hal tersebut terjadi tidak hanya berimbas pada ancaman krisis pangan, namun berimbas pula pada melonjaknya harga minyak dan gas.

"Untuk mencegah krisis serta mengambil keuntungan atas embargo internasional terhadap Russia dengan memanfaatkan harga minyak dan gas yang murah," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top