Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Presiden Jokowi Desak Para Pemimpin G20 untuk "Akhiri Perang"

Foto : ANTARA/MEDIA CENTER G20 INDONESIA/Prasetyo Utomo

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) berbincang dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron (tengah) dan Kanselir Jerman Olaf Scholz (kiri) sebelum mengikuti acara pembukaan KTT G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo membuka KTT G20 di Bali dengan seruan bagi dunia untuk "mengakhiri perang" dan menjembatani "perbedaan besar" di tengah invasi Rusia ke Ukraina, yang telah memicu ketegangan geopolitik dan menyebabkan lonjakan harga pangan dan energi global .

Kepada para delegasi, Jokowi mengatakan suatu kehormatan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah acara tersebut.

"Saya mengerti kita membutuhkan upaya besar untuk bisa duduk bersama di ruangan ini," kata Presiden Jokowi dalam pidatonya dalam pembukaan KTT G20 di Bali, Selasa (15/11).

Jokowi mengatakan dunia tidak boleh jatuh ke dalam perang dingin lagi. Anggota G20 harus bekerja untuk "mengakhiri perang", merujuk perang di Ukraina.

"Bertanggung jawab berarti tidak menciptakan situasi yang tidak menguntungkan, bertanggung jawab di sini juga berarti kita harus mengakhiri perang.Jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi dunia untuk bergerak maju," katanya kepada para pemimpin menjelang sesi pembukaan KTT.

Kelompok G20 bersama 19 negara dan Uni Eropa, mewakili 20 ekonomi terbesar dunia, termasuk Rusia.

Indonesia telah berusaha menjadi jembatansejak Moskow mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari. Jokowi telah mengunjungi Kyiv dan Moskow, menyampaikan undangan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin meskipun ada seruan di dalam G20 bahwa Rusia dilarang.

Putin menolak dan diwakili di Bali oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan berpidato di KTT itu melalui tautan video pada hari Selasa (15/11) dan dengan tajam merujuk pada "KTT G19" ketika berbicara dalam pidato video malamnya kepada Ukraina pada malam acara tersebut.

Sebelumnya, seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan, sebagian besar negara dalam kelompok tersebut telah berkumpul selama pembicaraan dalam beberapa hari terakhir dan setuju bahwa perang Rusia di Ukraina harus dikecam.

"Saya tidak akan mendahului negosiasi akhir tetapi G20 akan menjelaskan bahwa perang Rusia mendatangkan malapetaka bagi orang-orang di mana-mana dan bagi ekonomi global secara keseluruhan," kata sumber anonym itu.

Pejabat itu mengatakan sebagian besar negara G20setuju bahwa perang di Ukraina adalah "akar penderitaan ekonomi dan ketidakstabilan yang kita lihat di banyak bagian dunia".


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top