Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kunjungan Kenegaraan

Presiden Jokowi Ajak Uni Emirat Arab Membangun Ibu Kota Baru

Foto : ANTARA/SETPRES-LAILY R

Presiden Joko Widodo bersama Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lawatannya ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, melakukan pertemuan dengan Putra Mahkota Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, di Istana Al-Shatie, Rabu (3/11).

"Lebih dua jam kami berbincang, membahas aneka isu dari soal G20, kerja sama di bidang energi terbarukan, pembangunan Ibu Kota baru, investasi, hingga perdagangan," kata Presiden Jokowi melalui laman Instagram-nya, Kamis (4/11).

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, yang turut mendampingi Presiden sepulang dari KTT Perubahan Iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia, dalam keterangannya mengatakan Presiden dan Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) berkomitmen memperkuat kerja sama dan kemitraan dalam pembangunan Ibu Kota baru.

Kedua pemimpin juga sepakat untuk menindaklanjuti secara intensif berupa pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis. "Beliau mengarahkan untuk terus diintensifkan khusus membahas mengenai pembangunan Ibu Kota baru," papar Retno.

Selain kerja sama pembangunan Ibu Kota baru, kedua pemimpin jelas Menlu membahas soal G20 dan berbagai macam isu, termasuk masalah kerja sama di bidang energi terbarukan, investasi, dan perdagangan.

"Isu lain yang dibahas kedua pemimpin yakni travel corridor arrangement (TCA). Indonesia telah memiliki TCA dengan UEA sejak 29 Juli 2020 yang merupakan salah satu TCA pertama yang dimiliki Indonesia pada masa pandemi," katanya.

Dengan program vaksinasi yang terus meningkat dan pengembangan berbagai platform perlindungan maka TCA harus makin diperkuat.

Kedua belah pihak telah sepakat untuk memperkuat TCA dengan saling pengakuan sertifikat vaksin dan juga integrasi platform perlindungan perjalanan.

Menurut Menlu, Presiden Jokowi dalam kesempatan itu mengundang Pangeran Mohamed bin Zayed Al Nahyan untuk hadir sebagai tamu pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 2022 mendatang di mana Indonesia memegang presidensi.

Perlindungan Garis Pantai

Setelah pertemuan, Presiden Jokowi meninjau Jubail Mangrove Park yang terletak di Pulau Al Jubail, Abu Dhabi, sekaligus menanam mangrove. Dalam perjalanan ke Jubail Mangrove Park, Kepala Negara melewati Joko Widodo Street, dan juga melintasi Masjid Presiden Joko Widodo, serta melihat pembangunan kantor baru KBRI di Abu Dhabi.

Presiden pun berjalan kaki melintasi jembatan kayu atau broadwalk sejauh 300 meter untuk melihat tanaman mangrove.

Jubail Mangrove Park sendiri merupakan taman hutan bakau pertama di Abu Dhabi dengan luas 120 ribu meter persegi yang mulai dibuka pada Januari 2020.

Dilansir dari situs resminya, atraksi ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran, apresiasi, dan pemahaman tentang fungsi ekologis yang penting dari habitat bakau yang mencakup perlindungan garis pantai Abu Dhabi dan mendukung keanekaragaman hayati.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top