Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Presiden Harapkan Tradisi Emas Asian Games Terjaga

Foto : Rahmat/Humas
A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Joko Widodo berharap ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mampu mempertahankan tradisi emas di Asian Games.

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap agar pasangan ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dapat meraih medali emas pada Asian Games 2018.

"Pak Presiden terus menyemangati agar emas-emas ini terus dipertahankan untuk memberikan yang terbaik pada ajang Asian Games 2018," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, di kantor presiden, Jakarta, Senin (2/4).

Imam Nahrawi bersama dengan pemenang All England 2018 Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka. "Tadi bapak Presiden sempat bertanya hal-hal yang dilakukan baik pelatnas maupun di klub asal masing-masing. Mas Kevin berasal dari Djarum (Kudus), kemudian Marcus dari (PB) Tangkas, ditanyakan bagaimana proses pelatihannya dan kemudian bagaimana sampai masuk di pelatnas," ujar Imam.

Presiden juga sempat menanyakan mengenai beberapa negara pesaing di kawasan terutama di Asia yang nanti akan menjadi lawan keduanya pada ajang Asian Games 2018. "Tadi Pak Presiden menitipkan gelar Asian Games sama kita, dan ini adalah motivasi buat kita untuk memberikan yang terbaik buat Asian Games," kata Kevin.

Kevin pun mengaku optimistis dapat memenangkan medali emas tersebut. "Harus optimistis ya, semua tidak mau terlalu berlebihan juga tapi kami janji akan berikan yang terbaik waktu Asian Games. Targetnya pasti kita ingin emas," ujar Kevin.

Kevin mengaku bahwa saat ini persaingan bulu tangkis di negara-negara Asia cukup merata baik China, Jepang, Korea Selatan maupun Thailand. "Semua cukup merata kalau untuk bersaing yang penting kita siap saja, termasuk untuk Piala Thomas kita persiapan dari minggu ini. Thomas kan hampir dua bulan, kita persiapan sebaik mungkin," kata Kevin pula.

Presiden juga mengucapkan selamat kepada pencapaian Marcus dan Kevin. "Pak Presiden memberikan selamat buat kita untuk terus mempertahankan prestasi dan kalau bisa menyumbang emas buat Asian Games," kata Marcus.

Ganda putra nomor satu dunia yang berjulukan "the Minions" ini juga mengatakan bahwa frekuensi latihan keduanya dilakukan setiap hari. "Kita pertandingannya banyak jadi turnamennya hampir setiap bulan ada. Jadi kita latihannya seperti bisa sih. Asian Gameskan Agustus ya, itu masih banyak pertandingan sebelumnya tapi kita fokus ke Asian Games juga, jadi latihan seminggu 6 kali," ucap Marcus tersenyum.

Selain mendapat pesan dan semangat dari Presiden Jokowi, Marcus juga menyempatkan mengantarkan undangan pernikahannya kepada Presiden. "Tadi kan memberikan surat undangan, siapa tahu kalau pak Presiden lagi senggang bisa datang, untuk tanggal 14 April, mudah-mudahan kalau kosong Presiden bisa datang," kata Marcus sembari tersenyum.

Dukung Olahraga

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga meminta perusahaan swasta dan juga badan usaha milik negara (BUMN) agar dapat mendukung penuh prestasi berbagai cabang olah raga. "Bapak Presiden mengharapkan dunia usaha yang lain harus mengambil peran masing-masing-masing-masing cabang olahraga karena kalau sudah diambil peran-peran itu, maka soal sponsor, pembinaan, soal fasilitas itu akan terpenuhi dengan baik," kata Menpora.

"Kiranya itu menjadi perhatian, tanpa adanya partisipasi prestasi tidak akan lebih baik di masa-masa datang. Ini tentu digarisbawahi Bapak Presiden. Bapak Presiden menginginkan nanti tidak hanya dunia usaha tapi BUMN juga bapak asuh dari cabang-cabang olah raga di Tanah Air. Ini demi kemajuan prestasi olah raga Indonesia di masa-masa datang," ungkap Nahrawi.

Nahrawi menyontohkan cabang olah raga tenis meja yang juga disponsori BUMN, namun hal itu tidak diikuti oleh cabang olah raga lainnya. "Tidak ada pilihan lain kecuali kita ajak mereka untuk menjadi bapak asuh, tentu dengan pendekatan lebih khusus lagi dari pemerintah," jelas Nahrawi. fdl/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top