Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Penguatan Ekonomi

Presiden Harap Impor Baja Dikurangi untuk Hemat Devisa

Foto : ANTARA/BIRO PERS MEDIA SETPRES/AGUS SUPARTO

TINJAU PABRIK HOT STRIP MILL 2 I Presiden Joko Widodo bersama Ketua DPR Puan Maharani, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir meninjau pabrik Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk usai diresmikan di Kota Cilegon, Banten, Selasa (21/9). Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan produksi baja dari pabrik baja lembaran panas atau Hot Strip Mill 2 milik BUMN PT Karakatau Steel Tbk (KS) dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mengurangi impor baja. Dengan begitu akan menghemat devisa nasional hingga 29 triliun rupiah per tahun.

Presiden Jokowi dalam peresmian pabrik tersebut di Cilegon, Banten, Selasa (21/9), mengatakan pabrik Hot Strip Mill 2 akan memproduksi hot rolled coil atau baja gulungan hitam sebesar 1,5 juta ton per tahun. Selanjutnya, tingkat produksi pabrik bernilai 7,5 triliun rupiah itu akan terus ditingkatkan hingga empat juta ton per tahun.

"Dengan beroperasinya pabrik ini kita akan dapat memenuhi baja dalam negeri. Jadi, tak ada lagi impor-impor yang kita lakukan. Sehingga sekali lagi akan menekan angka impor baja negara, yang saat ini berada pada peringkat kedua komoditas impor Indonesia. Kita harapkan nanti dapat menghemat devisa 29 triliun rupiah per tahun. Ini angka yang sangat besar sekali," kata Presiden.

Kualitas Premium
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top