Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Perekonomian Daerah

Presiden Berharap Pasar Johar Gerakkan Ekonomi Rakyat

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo berharap Pasar Johar di Semarang, Jawa Tengah, dapat menggerakkan perekonomian rakyat setelah selesai direvitalisasi. Menurutnya, pasar yang ramai menandakan ada pergerakan ekonomi masyarakat dan akan berimbas kepada sektor produksinya.

"Ada petani yang memproduksi bawang merah, memproduksi bawang putih dibawa ke mana? Dibawa ke pasar. Ada yang memproduksi tahu, memproduksi tempe dan akan diarahkan kepada konsumen lewatnya apa? Lewatnya pasar juga," ungkap Presiden Jokowi saat meresmikan Pasar Johar yang terdiri atas Pasar Johar Utara, Pasar Johar Tengah, Pasar Johar Selatan, dan Pasar Kanjengan di Semarang, Rabu (5/1).

Pasar Johar Utara dan Pasar Johar Tengah dibangun dengan biaya 146 miliar rupiah, sedangkan Pasar Johar Selatan dibangun dengan biaya 103 miliar rupiah. Untuk meningkatkan kapasitas tampung dagang juga dibangun Pasar Kanjengan dengan biaya 20,3 miliar rupiah.

"Saya gembira dapat melihat langsung pasar yang sudah selesai direvitalisasi, membuat lebih bersih, lebih rapi juga lebih modern dan tertata, tentunya tanpa mengganggu kaidah-kaidah karena ini adalah bangunan cagar budaya," ungkapnya.

Dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pasar Johar Utara memiliki luas bangunan 4.802 meter persegi dengan jumlah kios sebanyak 51 dan jumlah los kering sebanyak 368 los. Pasar Johar tengah memiliki luas bangunan 7.183 meter persegi dengan 102 kios, 503 los kering, dan 109 los basah.

Sementara itu, Pasar Johar Selatan memiliki luas bangunan 10.594 meter persegi dengan 126 kios, 542 los kering, dan 36 los basah. Pasar Kanjengan memiliki luas bangunan 8.460 meter persegi dengan 205 kios dan 550 los kering.

Kembalikan Kejayaan

Presiden berharap, Pasar Johar yang telah bagus dan rapi tersebut akan terus menjadi pasar yang ramai dan mengembalikan kejayaan Pasar Johar masa lalu, sekaligus sebagai landmark Kota Semarang. "Saya titip jaga kebersihannya, jaga keamanannya, sehingga pasar ini betul-betul jadi pasar yang bersih, rapi, tertata, dan tidak menjadi pasar yang kotor dan berbau," tandasnya.

Setelah meresmikan Pasar Johar, Presiden Jokowi berjalan kaki menuju Alun-Alun Kota Semarang untuk memberikan bantuan tunai bagi para pedagang kaki lima, asongan, dan warung di sekitar area tersebut.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top