Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Presiden Berduka Cita Atas Meninggalnya Rachmawati Soekarnoputri

Foto : ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden joko Widodo.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita atas meninggalnya Rachmawati ??????Soekarnoputri pada Sabtu pagi.

Presiden Jokowi melalui akun Instagramnya, di Jakarta, Sabtu, ?mengatakan Rachmawati merupakan sosok yang jejak hidupnya terbentang di berbagai bidang seperti dunia pendidikan, sosial, hingga politik.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Saya dan keluarga berdukacita atas berpulangnya Ibu Hj. Rachmawati Soekarnoputri, hari ini di Jakarta dalam usia 70 tahun. Almarhumah adalah tokoh yang jejak hidupnya terentang di berbagai bidang, dari dunia pendidikan, sosial, hingga politik," ujar Presiden.

Preisden mendoakan agar almarhumah Rachmawati mendapat tempat yang lapang di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran oleh Allah SWT.

"Semoga almarhumah mendapatkan tempat nan lapang di sisi Allah SWT, dan segenap keluarga yang ditinggalkan kiranya diberi kekuatan dan kesabaran," kata Presiden Jokowi.

Rachmawati yang merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra meninggal dunia pada usia 70 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu, pukul 06.15 WIB.

Rachmawati, yang bernama lengkap Diah Pramana Rachmawati Soekarno, merupakan adik dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Perempuan kelahiran Jakarta pada tanggal 27 September 1950 itu adalah puteri dari Presiden pertama Republik Indonesia (RI) Soekarno dan Fatmawati.

Rachmawati banyak mengabdikan dirinya di bidang pendidikan dengan meneruskan ajaran-ajaran Bung Karno. Setelah Orde Baru berakhir, dan Indonesia memasuki zaman reformasi, Rachmawati berkiprah di dunia politik.

Ia mendirikan Partai Pelopor yang mengandalkan konstituen-nya dari kalangan urban muda marhaenis. Partai yang bersemangat marhaenis itu menjanjikan tidak akan berkompromi terhadap para pelanggar HAM, menolak dwifungsi TNI dan Polri dan menolak ketergantungan ekonomi pada lembaga dana internasional.

Pada 2007, Rachamawati Soekarnoputri resmi mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Pelopor, karena telah diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Rachmawati Soekarnoputri menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Politik Dewan Pertimbangan Presiden untuk 2007-2009.

Kemudian pada 2012 Rachmawati Soekarnoputri bergabung dengan partai yang dipelopori oleh Surya Paloh, Partai Nasdem. Namun Rachmawati hanya 2 tahun berada di Nasdem.

Setelah Rachmawati keluar dari Partai Nasdem, ia memutuskan bergabung dengan Partai Gerindra, dimulai sejak Pemilihan Presiden 2014.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top