Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Nasional - Dana di KIP Hanya Boleh Dimanfaatkan untuk Keperluan Pendidikan

Presiden: Awasi Ponsel pada Anak

Foto : setkab

bagikan buku - Presiden Joko Widodo memberikan paket buku pelajaran kepada pelajar dalam kunjungannya di Kabupaten Solok, Sumatera Barat Kamis (8/2). Selain itu presiden juga menye¬rahkan sebanyak 1.173 KIP kepada para pelajar mulai dari SD hingga SMA/SMK dan program kese¬taraan pada kesempatan tersebut.

A   A   A   Pengaturan Font

Telepon seluler pada anak ibarat pisau bermata dua. Pengawasan dan bimbingan orang tua sangat diperlukan.

SOLOK - Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan telepon seluler (ponsel) atau handphone maupun telepon pintar (smartphone).

"Saya titip, kalau pegang yang namanya handphone atau smartphone tolong diawasi. Jangan sampai anak-anak kita dididik oleh handphone," kata Presiden Jokowi saat penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bansos Rastra di GOR Tuanku Tabiang, Batu Tupang, Koto Baru, Solok, Sumbar, Kamis (8/2).

Kepala Negara menjelaskan banyak informasi yang bisa didapat dari telepon pintar, baik yang positif maupun negatif. Oleh karena itu, peran orang tua penting dalam mengawasi, memperhatikan hingga membimbing anak-anak yang menggunakan handphone.

Pada acara tersebut, Presiden menyerahkan KIP kepada sebanyak 1.173 orang di Kabupaten Solok dengan rincian 384 untuk siswa SD, 384 untuk siswa SMP, 192 untuk siswa SMA, dan 192 kartu untuk siswa SMK, serta 21 untuk siswa-siswi pendidikan kesetaraan.

Kepala Negara menjelaskan dana yang ada di kartu KIP hanya boleh dimanfaatkan untuk membeli keperluan pendidikan. Jika ada siswa-siswi menggunakannya untuk membeli pulsa telepon, kartu akan dicabut oleh pemerintah.

"Kita syukuri bahwa pemerintah bisa memberikan Kartu Indonesia Pintar ini agar anak-anak semuanya bisa bersekolah, dan nanti kalau pemerintah memiliki anggaran yang lebih, nanti PKH-nya ditambah dan Kartu Indonesia Pintar juga ditambah, doakan saja," tutur Presiden.

Selain itu, Kepala Negara juga menyerahkan PKH kepada 1.500 orang. Presiden menjelaskan dana yang ada di PKH dimanfaatkan untuk pemenuhan gizi anak dan pendidikan.

"Dana yang ada di PKH itu digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan satu, gizi anak. Jadi untuk beli telur, ikan boleh, sayur boleh, dan yang kedua untuk keperluan anak-anak sekolah kita," ujar Presiden.

Presiden bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, tiba di Kabupaten Solok sekitar pukul 11.50 WIB setelah menempuh perjalanan darat selama hampir lima jam dari Kabupaten Dharmasraya.

Warga Antusias

Sementara itu, ribuan warga Kabupaten Solok, Sumatera Barat, antusias memenuhi GOR Batu Tupang, Koto Baru, menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Jokowi dalam rangka menyerahkan bantuan program keluarga harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Tampak masyarakat berdiri di depan sport hall Batu Tupang, ada yang memakai batik, baju biasa, dan baju sekolah memadati kawasan sekitar sport hall Batu Tupang mulai Rabu pagi.

Sebagian masyarakat yang diundang telah memasuki ruangan, para penari yang akan menyambut Presiden sudah bersiap di karpet merah. Cuaca panas terik tidak menyurutkan semangat masyarakat melihat Presiden RI secara langsung.

Setelah memberikan bantuan secara simbolis, Presiden RI Jokowi sempat memberikan tiga pertanyaan kepada penerima PKH, dan siswa yang hadir. Bagi yang menjawab benar diberikan hadiah sepeda secara langsung. Setelah acara selesai, Presiden sempat menyalami warga, memenuhi permintaan foto beberapa siswa, dan memberikan hadiah suvenir kepada siswa dan masyarakat.

Ant/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top